Hindari Makanan terlalu Manis dan Asin saat Sahur
(lifestyle.sindonews.com)-Jakarta; Sahur itu modal energi menjalankan ibadah puasa yang berlangsung seharian atau sekitar 13 jam. Oleh karena itu, penting mengkonsumsi makanan yang tepat agar menjalankan ibadah puasa tidak berat.
Direktur Kesehatan Keluarga Kemenkes dr Eni Gustina MPH menyarankan mengurangi konsumsi makanan manis atau asin saat sahur. Pasalnya, tanpa disadari, kebiasaan ini membuat tubuh lebih cepat haus. “Kurangi makan2an yang terlalu manis / asin. Gula dan garam itu sifatnya menarik cairan tubuh sehingga kita lebih sering buang air kecil. Kalau banyak kencing, kita cepat haus” katanya.
Rasa haus itu salah satu mekanisme tubuh yang memberi tanda cairan tubuh berkurang (kekurangan cairan). Maka dari itu, saat sahur, disarankan untuk memperbanyak minum air putih. Hal ini penting untuk menjaga kadar air di dalam tubuh agar jangan sampai kekurangan cairan.
”Minum yang banyak, jangan malas takut sering ke kamar mandi. Justru kita disarankan saat sahur itu harus minum yang banyak. Kalau indikator saya, lepas tengah hari saya masih bisa buang air kecil, menandakan kadar air saya cukup,” jelasnya.
Selain itu, kurangi konsumsi makanan asin saat sahur karena makanan yang kadar garamnya tinggi akan mempercepat keluarnya cairan tubuh. Sebaiknya pilih menu sahur terdiri dari protein, karbohidrat kompleks tinggi serat, perbanyak buah dan sayuran.
”Seperti halnya gula, kandungan garam tinggi juga bisa menarik cairan banyak sekali sehingga sel-sel kita akan kekurangan cairan karena ditarik oleh garam tadi, lalu berisiko menjadi dehidrasi. Makanya, makan asin bikin kita jadi mudah merasa haus,” tandasnya. (tdy; Diana Rafikasari; Bahan dari : https://lifestyle.sindonews.com/read/1311368/155/alasan-hindari-makanan-terlalu-asin-dan-manis-saat-sahur-1528093644)-FatchurR