Mobil Rakitan Bekasi Lebih Laku di Luar Negeri
(viva.co.id/otomotif)- PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) memperkenalkan Hyundai H-1 terbaru yang akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Menariknya, mobil pesaing Nissan Serena dan Mitsubishi Delica itu dirakit lokal seperti versi sebelumnya di Bekasi, Jabar.
Produsen mobil asal Korea Selatan itu meneruskan ekspor big Multi Purpose Vehicle terbarunya ini ke-3 negara seperti versi sebelumnya. Disampaikan Presdir HMI, Mukiat Sutikno, sejak 2010, H-1 mulai dirakit secara lokal yang juga dieskpor untuk Thailand, Bhutan dan Brunei.
“H-1 ekspor tahun-2017 ± 3.000 unit per-bulan, kapasitas pabrik kami setahunnya bisa produksi 25-26 ribu unit, belum over time. Pasar ekspor kami jauh lebih banyak ketimbang pasar domestiknya, perbandingannya bisa 3x lipat,” ujar Mukiat di Jakarta.
Tapi karena HMI menunggu waktu lama untuk kembali merakit H-1 dengan versi terbarunya, maka ada penurunan 500 unit jumlah ekspornya dari versi lawas. “Kami setop 2 bulan April-Mei, dan Juli 2018 ini kami baru mulai produksi lagi, dengan ekpor per-bulan 2.500 unit,” tuturnya.
“Tahun-2018 harapan kita eskpor 2.500 (Juli-Desember 2018) karena ada jeda libur, menunggu versi barunya. Ekspor kami tahun2 lalu hampir 90% ke Thailand, karena jalan2 di sana besar, jadi sisanya Bhutan dan Brunei” ujarnya. (ase; Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/otomotif/mobil/1050818-mobil-rakitan-bekasi-ini-justru-lebih-laku-di-luar-negeri)-FatchurR *
(viva.co.id/otomotif)- PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) memperkenalkan Hyundai H-1 terbaru yang akan meluncur di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Menariknya, mobil pesaing Nissan Serena dan Mitsubishi Delica itu dirakit lokal seperti versi sebelumnya di Bekasi, Jabar.
Produsen mobil asal Korea Selatan itu meneruskan ekspor big Multi Purpose Vehicle terbarunya ini ke-3 negara seperti versi sebelumnya. Disampaikan Presdir HMI, Mukiat Sutikno, sejak 2010, H-1 mulai dirakit secara lokal yang juga dieskpor untuk Thailand, Bhutan dan Brunei.
“H-1 ekspor tahun-2017 ± 3.000 unit per-bulan, kapasitas pabrik kami setahunnya bisa produksi 25-26 ribu unit, belum over time. Pasar ekspor kami jauh lebih banyak ketimbang pasar domestiknya, perbandingannya bisa 3x lipat,” ujar Mukiat di Jakarta.
Tapi karena HMI menunggu waktu lama untuk kembali merakit H-1 dengan versi terbarunya, maka ada penurunan 500 unit jumlah ekspornya dari versi lawas. “Kami setop 2 bulan April-Mei, dan Juli 2018 ini kami baru mulai produksi lagi, dengan ekpor per-bulan 2.500 unit,” tuturnya.
“Tahun-2018 harapan kita eskpor 2.500 (Juli-Desember 2018) karena ada jeda libur, menunggu versi barunya. Ekspor kami tahun2 lalu hampir 90% ke Thailand, karena jalan2 di sana besar, jadi sisanya Bhutan dan Brunei” ujarnya. (ase; Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/otomotif/mobil/1050818-mobil-rakitan-bekasi-ini-justru-lebih-laku-di-luar-negeri)-FatchurR *