(koran-jakarta.com)-JAKARTA; Dalam upaya mencapai target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan pergerakan 270 juta wisatawan nusantara (wisnus)-2018, Kemenpar mendukung langkah pemda Bandung yang tengah mengembangkan destinasi digital di Orchid Forest Cikole, Lembang.
Menpar Arief Yahya mengatakan hadirnya pelaku usaha (industri) mengembangkan pariwisata ini penting karena tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Melalui kerja sama yang baik akan tercipta harmonisasi dan mempercepat pembangunan pariwisata di Indonesia. Apalagi, kini pariwisata ditetapkan jadi core economy bangsa.
“Destinasi digital itu produk pariwisata kreatif dan dikemas kekinian. Keinginan generasi milenial dan individu yang senang berbagi di medsos jadi potensi baik meningkatkan wisata dunia digital ini. Menurut anak muda itu destinasi instagramable,” kata Arief dalam siaran pers saat meresmikan Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung (24/9).
CEO Orchid Forest Cikole, Maulana Barry Akbar mengatakan, untuk mengembangkan Orchid Forest Cikole sebagai destinasi digital, pihaknya terus melengkapi teknologi terkini. Ke depan, akan dipasang sensor gerak dan suara sehingga ketika pengunjung jalan2 keliling taman pada malam hari, lampu taman akan menyala sendiri di sekitar pergerakan orang.
“Orchid Forest Cikole menampilkan atraksi pada malam hari dengan taburan cahaya lampu. Cahaya warna-warni menyorot ke arah batang2 pinus yang usianya ratusan tahun. Ada pula Garden of Light, instalasi taman lampu yang interaktif mirip bunga yang berganti-ganti warna. Permainan lighting malam ini romatis dan pemenarik perhatian wisatawan millennials,” jelasnya. (mza/E-10; Bahan dari : http://www.koran-jakarta.com/kemenpar-dukung-bandung-kembangkan-destinasi-digital/)-FatchurR *
