Indonesia cocok Implementasikan Ekonomi Digital
(cnnindonesia.com)-Jakarta, Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) menilai Ekonomi Digital cocok untuk ekosistem Indonesia. Ketua Umum idEA Ignatius Untung mengatakan ekonomi digital cocok untuk Indonesia karena tiga alasan. Namun, alasan ini sekaligus jadi tantangan untuk Indonesia.
Pertama, Indonesia negara kepulauan. Sehingga, sentralisasi jadi masalah utama di negara utama ini. Ekonomi digital bisa membantu desentralisasi, daerah2 di luar perkotaan bisa mendapatkan akses digital yang merata. “Awalnya yang punya akses itu di kota. Dengan digital ekonomi akses terbuka. Digital ekonomi bisa menjawab masalah sentralisasi jadi desentralisasi” kata Ignatius.
Kedua, penggunaan ponsel di Indonesia melebihi jumlah penduduk. Berbagai survei menunjukkan jumlah ponsel melewati jumlah penduduk karena satu orang rata2 bisa menggunakan 2-3 ponsel.
Ketiga, Indonesia menjadi pasar yang potensial sebagai negara terbesar keempat di dunia. Indonesia akan menjadi market yang potensial untuk bisnis apapun.
“Kita market dengan 265 juta orang . Perusahaan pasti mau masuk ke Indonesia. Ketika merugi perusahaan tetap bertahan karena pasar Indonesia dipandang jadi investasi sepuluh tahun ke depan,” kata Ignatius.
Namun, Indonesia harus segera membuat ekosistem yang berpihak pada eknomi digital. idEA menilai jika Indonesia tidak siap menghadapi ekonomi digital, maka akan didominasi perusahaan asing. (age; Jonathan Patrick; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180906193007-206-328314/tiga-alasan-indonesia-cocok-implementasikan-ekonomi-digital)-FatchurR *