(health.detik.com)-JAKARTA; Bagi yang memiliki pekerjaan di kantor dan yang sering menggunakan angkutan umum pasti tidak asing lagi dengan kejadian kesemutan. Sesaat rasa sakit kesemutan ini terasa mengganggu tubuh untuk bergerak.
Dalam istilah medis kesemutan dinamakan Paresthesia. Tidak hanya saat beraktivitas, tetapi kejadian ini juga bisa dirasakan ketika tidur. Posisi tidur tetap yang terlalu lama menjadi salah satu penyebabnya.
Dikutip Healthline, mekanisme gejala kesemutan yang kemungkinan akibat ada tekanan pada saraf dan buruknya sirkulasi darah di bagian yang mengalami kesemutan. Jika mengalami gejala kesemutan yang parah, bisa jadi tanda terkena kerusakan saraf. Terdapat 2 jenis kesemutan kronis secara umum yakni kesemutan radikolupati dan neuropati.
Radiokulopati itu kesemutan yang disebabkan tekanan, iritasi atau radang. Jenis ini bisa terjadi karena seseorang terkena penyempitan saraf di tulang belakang, saraf terjepit dan benjolan yang menekan saraf tulang belakang. Seiring bertambahnya usia, resiko terkena radiokulupati semakin meningkat
Sedangkan Neuropati sering diidentikan dengan kerusakan saraf, penyebabnya bisa dari tekanan darah tinggi, hiperglikemia, cedera, diabetes, stroke dan masalah pada hati atau ginjal.
Pencegahan yang bisa digunakan untuk menghindari kesemutan sementara yakni dengan sering menggerakan anggota tubuh, hindari duduk atau diam terlalu lama terutama untuk bagian kaki atau tangan dan konsumsi vitamin B kompleks.
Pengobatan bagi yang kesemutan kronis harus dilakukan sesuai penyebabnya. Secara umum terdapat beberapa pengobatan yang bisa dilakukan seperti operasi, terapi fisik dan mengonsumsi obat. (fds/fds; Christantio Utama; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4142783/penjelasan-medis-kesemutan-sensasi-unik-seperti-dikerubungi-ribuan-semut)-FatchurR
