Psikologi

Kisah Handuk basah di Kasur

(lancarrezeki.blogspot.com)- Seorang istri memiliki suami yg punya kebiasaan meletakan handuk basah begitu saja di atas kasur. Si istri sering ngomel keniasaan itu. Suaminya tak berubah. Cape marah2, si istri mulai ganti cara dg menyindirnya. “Bagus sekali ada handuk basah di tempat tidur” ujarnya dg sinis.

Atau, “Kapan handuk bisa jalan sendiri ke jemuran?”

 

Apakah suaminya berubah. No! Bahkan makin sebel sama si istri. Akhirnya si istri merasa cape, marah sudah, nyindir sudah, tapi tak ada hasilnya. Mengubah orang lain susah, apalagi untuk hal yg sudah jadi kebiasaan sejak kecil. akhirnya ia mengubah pikirannya sendiri.

 

“Baiklah, handuk basah ini akan jadi permadani di surga nanti. Makin banyak aku memindahkan handuk basah ke jemuran, makin banyak permadani indahku di surga.”  Tiap melihat handuk basah di kasur si istri tersenyum dan bergegas menjemurnya. Perasaannya bahagia.

 

Apakah handuknya berubah? Tidak. Handuk basah tetap di kasur. Yg berubah cara pandang pada Handuk basah itu. Waktu berlalu, si istri kaget. Tak ada lagi handuk basah di kasur. Ia lupa sejak kapan ia tak lagi melakukannya. Rupanya melihat keikhlasan istrinya suami tergerak melakukannya sendiri.

>>>>>

 

Ini kisah handuk basah lain yang kubaca. Jalan ceritanya hampir sama. Yang berbeda endingnya.

Isri yg satu ini kesal bukan main karena suaminya tak berubah ia terus menerus ngomel. Lalu ia curhat pada temannya. Temannya lalu berkata:

 

“Bayangkan suatu hari tak ada handuk basah suamimu di kasurmu. Tapi handuk basah suamimu ada di kasur bekas teman perempuannya waktu SMA” Perempuan itu kaget dan berkata “Oh tidak! Aku tidak mau. Mending handuk basah itu ada di kasurku” teriaknya.

 

Kini si istri tiap melihat handuk basah itu ia selalu berkata, “Ya Allah Alhamdulllah handuk basah suamiku ada di kasurku. Ini menjadi tanda bahwa suamiku setia.” Apakah handuk basahnya berubah? TIDAK. Cara berpikir si istri yg berubah. Inilah Games of Mind.

 

Kadang ada hal yang sulit kita ubah pada orang lain. Jika ingin hasil yang lebih baik, maka ubahlah diri kita lebih dulu. Selamat bermain-main dg pikiran Anda sendiri. Bahagia, sedih, syukur, mengeluh, semua adalah tergantung diri kita… kitalah yang memilih. (Soenarto SA; dari grup WA-VN; bahan dari :  https://lancarrezeki.blogspot.com/2018/09/handuk-basah-di-kasur.html)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close