Teringat foto ini, hampir setaun lalu ku ambil ketika mang Waya lewat depan rumah. Kini ketika beberapa hari terdengar suaranya yang khas, *Yam ayam, barade ayam serundeng, ayam panggang* aku kaget tapi senang.
Dugaanku telah terjadi apa apa atas mang Waya, ternyata tidak benar karena dia masih segar bugar diusianya yang ke 93 an. Aku baru berani keluar hari ini setelah kemarin cuma ngintip dari balik gorden karena tanggal tua.
Hari itu tanggal satu ku hadapi mang Waya sambil bertanya, kamana aja mang, kok lama tidak ketemu ? Memang aku biasa bercanda dari dulu, dan kemudian meluncurlah cerita cerita tentang kehidupannya, bagaimana sejak muda dia jualan masakan guna menyekolahkan anak, dan sekarang tak juga berhenti sekalipun anaknya sudah pada sukses *jadi orang*.
Ketika telah “menghilang” beberapa bulan ternyata dia ikut cucunya yang nikah dengan orang Korea, pergi honeymoon ke tanah asal Miwon dan negeri Belanda. Heibat mang Waya, diusia senja, masih gagah mandiri menjajakan dagangan sambil jalan jalan kemanca Negara. (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR
