Iptek dan Lingk. Hidup

Kota Suci Madinah dari Hasil Jepretan Satelit Lapan

(inet.detik.com)-JAKARTA; Baru2 ini satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memamerkan hasil jepretannya dari Luar Angkasa. Saat melewati Madinah, LAPAN tak membuang kesempatan memotret kota suci umat Islam itu.

 

LAPAN-A3, satelit hasil kolaborasi lembaga pemerintah nonkementerian ini dengan IPB Bogor,  memperlihatkan Madinah dilihat dari Antariksa. Seperti yang dipamerkan oleh LAPAN melalui akun2 medsosnya, di Twitter dan Instagram, mereka menjelaskan Madinah kian menghijau karena banyak tumbuhan.

 

Fakta itu bisa dilihat dari adanya warna merah, yang disebut LAPAN sebagai vegetasi alias terdapatnya tumbuh2an.

 

Kota Madinah Al Munawarah dari Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB. False color RGNir. Warna merah menunjukkan adanya vegetasi. LAPAN A3 adlh satelit karya peneliti Indonesia di Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN yg tlh mengorbit sejak 2016.

 

Kota Madinah Al Munawarah dari Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB. False color RGNir. Warna merah menunjukkan adanya vegetasi. LAPAN A3 adlh satelit karya peneliti Indonesia di Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) LAPAN yg tlh mengorbit sejak 2016.

 

LAPAN jarang mengungkap hasil pemantauan dari satelit miliknya ke publik. Foto Madinah ini seakan  spesial yang dipaparkan NASA-nya Indonesia itu. LAPAN A3 yang meluncur pada 22/6/2016 kini mengorbit di ketinggian 500 km dari permukaan Bumi. Perlu waktu 17 menit bagi satelit ini mencapai orbit yang akan jadi lintasannya.

Satelit hasil karya anak bangsa ini diluncurkan dengan menumpang (piggyback) roket PSLV-C34 milik India. Peluncurannya menumpang misi utama peluncuran Cartosat, serta dua satelit buatan perguruan tinggi di India, yaitu Sathyabamasat dan Swayam.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga ikut misi peluncuran ini dengan cara piggyback. Mereka adalah AS (SkySat Gen2-1 dan Dove Satellites), Jerman (BIROS) dan Kanada (GHGSat-D dan M3Msat).

LAPAN-A3 akan mengelilingi bumi 14x dan melintasi Indonesia 4x tiap harinya. Satelit yang dikembangkan di Pusteksat LAPAN, Rancabungur, Bogor ini akan difungsikan memantaulahan pertanian dan wilayah perairan laut Indonesia, serta digunakan untuk pengukuran medan magnet bumi, dan uji eksperimen peralatan yang dikembangkan oleh enginer LAPAN. (agt/krs; Agus Tri Haryanto; Bahan dari : https://inet.detik.com/science/d-4374379/melihat-kota-suci-madinah-dari-hasil-jepretan-satelit-lapan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close