(1health.id)-Lingkungan yang bising itu penyebab kedua hilangnya pendengaran, setelah faktor usia. Hal ini diungkapkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC). Fakta itu jadi berita buruk bagi masyarakat yang tinggal di tempat sangat bising.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan Guangzhou, China, jadi kota terbising di dunia. Kondisi pendengaran masyarakat di Guangzhou lebih buruk 17,6 tahun dibanding usia mereka saat ini. Selain Guangzhou, 9 kota terbising di dunia lainnya : Delhi, Kairo, Mumbai, Istanbul, Beijing, Barcelona, Mexico City, Paris, dan Buenos Aires.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders (NIDCD), suara diambang atau di bawah 75 desibel dianggap aman, meski dengan paparan jangka panjang. Suara di atas 85 desibel bisa menyebabkan kerusakan telinga. Sebagai gambaran, suara percakapan normal berada pada ambang 60 desibel, lalu lintas di jalanan 85 desibel. Suara petasan/musik konser bisa 110-150 desibel.
Menyadari besarnya pengaruh lingkungan terhadap kesehatan pendengaran, maka Anda sebaiknya waspada pada tiap kebisingan yang terjadi di sekitar tempat tinggal Anda. Untuk melindungi kesehatan pendengaran, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Cara2 itu di antaranya gunakan earplugs saat di tempat bising, seperti tempat konser atau pabrik. Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak menyalakan volume suara dari perangkat gawai lebih dari 60%. (Article By Rianti Fajar; Bahan dari : https://www.1health.id/id/article/category/sehat-a-z/waspada,-lingkungan-bising-dapat-menyebabkan-tuli.html)-FatchurR *
