Benarkah Piranha Bisa Memakan Manusia
(sains.kompas.com)-PIRANHA, ikan air tawar ini digambarkan sebagai penunggu sungai menyeramkan yang siap menerkam manusia dan hewan besar dengan gigi runcingnya. Padahal, piranha di dunia nyata tak demikian. Pemahaman salah ini berawal dari tulisan Theodore Roosevelt.
Setelah kalah dari Woodrow Wilson dalam pemilihan presiden AS 1912, Roosevelt menjelajah dunia. Salah satu tempat yang dikunjungi : “Sungai Kerugian” di kedalaman lembah Amazon, dan kini berganti nama jadi Sungai Roosevelt. Saat Roosevelt melakukan perjalanan, dia bawa 18 orang menemaninya berekspedisi.
Yang kembali ke AS 16 orang, termasuk Roosevelt yang dalam kondisi kritis, cedera kaki dan infeksi. Perjalanan yang dilakukan tidak berjalan mulus tanpa hambatan, tapi dihadang beragam masalah seperti penyakit, cedera, kehabisan bahan makanan, kelelahan, tenggelam, terlibat pembunuhan, dll.
Meski Roosevelt dan tim mengalami rintangan2, setiba di Brasil mereka disambut hangat pemerintah setempat. Apalagi Roosevelt negarawan Amerika Utara pertama yang ke hutan Amazon. Dalam perjamuan kedatangan tim Roosevelt, pemerintah Brasil memberi hiburan otentik yang hanya dapat dilihat di Rip Aripuana, Amazon.
Pertunjukan pengeroyokan sapi hidup pesakitan oleh segerombolan ikan piranha. Memang benar, sapi malang itu habis dimakan para piranha. Menurut laporan pakar ikan tropis HR Axelrod, ini karena piranha sengaja dibiarkan kelaparan dan tidak diberi makan selama ber-minggu2. Tak heran piranha di sana kala itu kelaparan sehingga dapat menghabiskan sapi yang ukurannya jauh lebih besar.
Melansir IFL Science, Selasa (7/5/2019), Roosevelt dan tim tidak tahu mengapa ikan piranha itu beringas dan sanggup memangsa sapi hidup. Mereka hanya diberi tahu sebelumnya tidak pernah ada orang yang memasuki sungai itu lantaran dihuni makhluk mengerikan.
“Piranh, ikan terganas di dunia. Mereka tangguh melebihi hiu atau barakuda yang memangsa makhluk ukuran lebih kecil. Piranha lain karena bisa menyerang objek lebih besar dari tubuhnya” tulis Roosevelt di buku berjudul Through the Brazilian Wilderness yang berisi tentang catatan perjalanannya.
“Piranha memiliki gigi bak pisau cukur seperti gigi hiu, otot rahangnya kuat. Kepala dan moncongnya pendek, tatapannya tajam, mulut berisi senjata andalan menganga dengan keji. Ini perwujudan dari kebengisan iblis dan perilakunya semerikan wujudnya” imbuh Roosevelt. Pandangan itu terpatri jadi keyakinan orang2, piranha dicap ikan terbengis.
Ini Nyata Menjawab mitos tentang piranha, studi ilmiah (2003) menemukan sedikit kasus manusia dimakan piranha. Hanya ditemukan 3 kasus, dan semua orang yang sudah meninggal dan ditemukan di sungai. Penyebabnya bukan karena tewas dimakan piranha, tapi tenggelam atau gagal jantung dan jatuh ke sungai, baru digigit piranha.
Penelitian ini mencatat, sebagian besar piranha hanya menggigit satu kali. Beberapa spesies piranha, terutama piranha perut merah jadi agresif ketika kelaparan. Namun seagresifnya piranha, mereka lebih memilih memangka ikan atau bangkai yang sudah membusuk dibanding manusi yang berenang.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Serba Serbi Hewan, Benarkah Piranha Bisa Memakan Manusia?”, Penulis / Editor : Gloria Setyvani Putri; Bahan dari : IFL Science dan https://sains.kompas.com/read/2019/05/11/200300123/serba-serbi-hewan-benarkah-piranha-bisa-memakan-manusia-)-FatchurR *