(kumparan.com)- Indonesia telah menyelenggarakan Pemilu-2019 untuk menentukan presiden dan wakil presiden, serta anggota legislatif yang bertugas 5 tahun ke depan. Ada wacana kita akan menerapkan sistem e-voting pada Pemilu berikutnya agar jadi lebih efektif dan efisien.
Pada kasus Pemilu 2019 ini, diketahui banyak anggota KPPS meninggal dunia dan sakit karena kelelahan saat bertugas. Wacana sistem e-voting ini disebut akan dikolaborasikan dengan sistem registrasi kartu prabayar yang telah dilakukan oleh Kementerian Kominfo dan Kemendagri.
Menteri Kominfo Rudiantara melihat tidak ada salahnya kita menyelenggarakan Pemilu dengan sistem e-voting dan mengintegrasikannya dengan sistem registrasi prabayar. Kita harus membenahi dulu jangkauan akses internet dan penggunaan smartphone. Apalagi proses registrasi SIM card juga belum selesai sepenuhnya dan ada yang harus dibenahi.
“Kita pikirkan aksesnya dulu, lalu sistemnya registrasi prabayar. Registrasi prabayar kita benahi terus. Karena belum 100% registrasi prabayar,” jelasnya, usai acara Buka Bersama dengan Kominfo di Jakarta, Rabu (8/5). Pria yang disapa Chief RA ini memandang penerapan sistem e-voting bisa dipakai bertahap mulai Pemilu 2024, hingga keseluruhan pada Pemilu 2029.
“Ya, mungkin 2024 ada yang menggunakan e-voting. Kalau mau ya, tergantung dari KPU yang mungkin mengatur Pilkada dulu tahun 2024. Tapi kalau tahun 2029, itu coverage kita aman. Akses smartphone sudah meningkat,” ungkap Rudiantara.
Sejauh ini BPPT mulai fokus mengembangkan teknologi dan sistem e-voting untuk Pemilu. Mereka juga sudah mengujicobakan untuk pemilihan tingkat kepala desa di beberapa daerah dengan sistem e-voting.
Komisioner KPU Viryan Azis punya pandangan mengenai format pemilu ke depan. Viryan mengusulkan agar pemilu selanjutnya menggunakan sistem e-voting menggunakan bantuan alat elektronik.
“Salah satu opsi jadi catatan saya, kini saatnya selain menyangkut hak pilih penggunaan atau cara menggunakan hak pilih. Selama ini cara menggunakan hak pilih menggunakan surat suara dan mungkin masih relevan” ungkap Viryan. (Bahan dari : https://kumparan.com/@kumparantech/menkominfo-harap-e-voting-bisa-mulai-berjalan-di-pemilu-2029-1r2YiTRQUAB)-FatchurR *
