(traveling.bisnis.com)-JAKARTA; Travelling hobi yang banyak disuka milenial di waktu senggang. Pantai dan gunung, favorit yang dikunjungi pelancong muda. Tanpa disadari, traveler2 muda meninggalkan sampah dan mengotori lingkungan dengan botol plastik minuman/kemasan plastik makanan.
Menyikapi itu, Bank DBS Indonesia, lembaga keuangan yang aktif dan peduli dalam menjaga lingkungan menyelenggarakan kegiatan bertema ‘Travel more, Waste less’. Kegiatan ini salah satu rangkaian dari gerakan Recycle more, Waste less yang digalakkan Bank DBSI sejak April 2019.
Bekerja sama dengan Zero Waste Indonesia, di kegiatan ini ada talkshow yang membahas cara2 yang dapat dilakukan untuk meminimalkan sampah saat travelling. Simak zero waste travelling tips berikut:
Bawa botol minum
Hal termudah meminimalkan sampah saat travelling adalah bawa botol minum sendiri. Dengan bawa botol minum, pasti kita akan meminimalkan sampah botol plastik air mineral. Selain menjaga lingkungan, membawa botol minum juga hemat karena gak perlu beli air mineral kemasan. Saat air habis, kita bisa refill apalagi saat ini banyak tempat isi ulang air minum di tempat2 umum seperti taman, bandara, dan tempat umum lain.
Bijak memilih tempat makan
Travelling terasa hambar jika tak makan2an khas setempat. Untuk meminimalkan sampah makanan sebaiknya pilih makan di tempat. Selain menjaga lingkungan kita bisa lebih menikmati makanan dan suasananya. Selain itu, kita bisa pilih tempat makan yang tidak menyediakan makanan beralas kertas atau bahan plastik seperti styrofoam. Jangan lupa menghabiskan makanannya ya!
Bawa toiletries sendiri
Dengan bawa toiletries sendiri, kita meminimalkan penggunaan toiletries yang disediakan hotel atau pesawat yang biasanya digunakan sekali saja dibuang. Kita dapat meminimalkan pembuangan sampah botol plastik beserta isi dari toiletries yang disediakan hotel atau pesawat.
Bawa reuseable kit
Reusable kit itu wadah atau tempat yang bisa dilipat kecil seperti small container, tumblr, alat makan dan sapu tangan. Barang2 ini bisa digunakan berkali-kali dan tidak “memakan” banyak tempat sehingga dapat dibawa ke mana2.
“Travelling identik dengan praktis, seperti penggunaan plastik yang sekali pakai lalu dibuang. Dengan menerapkan zero waste travelling, kita penuhi hobi dan menjaga lingkungan. Butuh persiapan lebih, namun zero waste travelling mudah dilakukan. Perubahan kecil asal terus-menerus dapat berdampak besar,” ujar Jeanny Primasari, Founder Zero Waste Nusantara, dalam rilis yang diterima Bisnis (27/7/19).
(Dewi Andriani; Bahan dari : https://traveling.bisnis.com/read/20190727/224/1129510/tips-travelling-tanpa-mencemari-lingkungan)-FatchurR *
