YAKESTEL DAN OLAH RAGA

Kunjungan Tim KBS Ke Komunitas Senam Bumi Asri

Pada hari Ahad tanggal 25 Agustus 2019; Tim KBS (Kader Bina Sehat) Bandung melakukan Kunjungan ke komunitas senam Bumi Asri (KSBA), Padasuka. Klub ini termasuk bagian dari Anggota P2Tel Bandung Ujungberung.

 

Klub senam Di Bumi Asri Padasuka sedang melakukan senam aerobik, dengan instrukturnya ibu Dede.

Jumlah anggota peserta senam di Bumi Asri 75 orang.

 

Untuk diketahui Jumlah anggota KBS di Bandung (kota & kabupaten) sebanyak 28 orang; di Subang 2 orang dan di Cirebon 2 orang. Diantara mereka termasuk 2 orang KBS dari Klub Senam Padasuka Bandung Ujungberung

 

Tugas rutin dilakukan yang oleh anggota KBS setempat (2 orang) yaitu pengukuran tensi, berat badan dan lingkar perut, sharing info kesehatan ke komunitas. Kegiatan itu dilaksanakan setiap bulan sekali serta melakukan home visit ke anggota P2Tel yang sakit dan layak dikunjungidan dilayani .

 

Sebagai tambahan marilah ikuti sajian berikut agar kita tetap sehat dari sumber berikut ini :

(sains.kompas.com)-Bertubuh sehat itu impian semua orang. Para, ahli menyebut hanya bergerak 30 menit sehari ampuh membuat badan sehat. Kebanyakan duduk dikaitkan berisiko kesehatan, mulai  penyakit kardiovaskular sampai penuaan dini.

 

Hasil Studi terbaru yang terbit di American Journal of Epidemiology bahwa bergerak 30 menit (selain duduk) tetap membantu kita berumur panjang. Melansir Time, Selasa (15/1/2019), beraktivitas ringan seperti berjalan 30 menit dapat menurunkan risiko kematian dini 17%. Ini sejalan dengan program pembinaan Yakes.

 

 

Diaz mengatakan, ber-OR lebih berat tentu akan dapat manfaat lebih besar. Misalnya, satu jam be-OR memberi manfaat 2x lebih banyak dibanding yang ber-OR setengah jam. Meski demikian, tubuh juga memiliki ambang batas untuk ber-OR, yakni 3,5 jam. Studi ini menggunakan data hampir 8.000 orang AS usia lebih dari 45 tahun.

 

Masing2 diminta menggunakan alat pelacak aktivitas fisik 4 hari sebagai bagian dari studi. Para ahli menggunakan data ini untuk menghitung berapa banyak waktu yang dihabiskan orang untuk berdiam diri dan beraktivitas, juga melacak data kesehatan terkait kematian orang selama lebih dari 5 tahun. Ahli menciptakan simulasi tentang banyak atau sedikit bergerak dapat memengaruhi risiko kematian.

 

Mereka menemukan peningkatan aktivitas fisik yang sederhana berkontribusi pada risiko kematian yang lebih rendah. Selain itu, aktivitas2 yang dilakukan sesekali jika diakumulasikan berdampak yang sama seperti melakukan dalam waktu panjang.

 

“Kita dulu berpikir OR harus dilakukan pada intensitas sedang hingga kuat. Kita juga berpikir itu harus dilakukan minimal selama 10 menit setiap hari,” kata Diaz. “Studi kami sedikit mengubah pandangan itu. Satu menit gerakan saat ini dan satu menit gerakan nanti tetap berdampak untuk kesehatan,” sambungnya.

 

Namun studi ini memiliki keterbatasan karena hanya berdasar simulasi dan bukan percobaan langsung. Menurut Diaz, pihaknya akan melakukan hal ini untuk membuktikan temuan awalnya. Meski studi ini telah melampaui banyak penelitian sebelumnya dalam menghitung setiap aktivitas manusia dan memodelkan bagaimana kegiatan aktif dan pasif berpengaruh untuk kesehatan.

(Joko Sariono Kader KBS Bandung; Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Agar Sehat dan Berumur Panjang, Ahli Sarankan Bergerak 30 Menit Sehari”, Penulis / Editor : Gloria Setyvani Putri;  https://sains.kompas.com/read/2019/01/16/200300923/agar-sehat-dan-berumur-panjang-ahli-sarankan-bergerak-30-menit-sehari?page=all)-FatchurR

 

*** Sudahkah anda termasuk salah satu anggota Klub Kesehatan Binaan Yakes di tiap Cabaang P2Tel?. Ayo bergerak biar sehat (FR)

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close