Klub P2Tel Cabang Pakanbaru Konsisten Bersenam KJS
Klub Senam KJS P2TEL Cabang Pekanbaru pada tanggal 18/8/2019 kembali bergoyang. Meskipun sedikit kabut namun para peserta yang berkeinginan tetap sehat atau peminat mengelola penyakit yang dideritanya tetap semangat tidak kendor
Alhamdulillah walaupun cuaca pkl.07.00 masih agak mendung, namun tdk mengurangi semangat purnabhakti2 KJS P2TEL Pekanbaru kita.
Konsisten dengan aktivitas ini maka senam KJS P2TEL Pekanbaru tersebut juga dilaksanakan tgl 25/8-2019 di Lapangan Telkom Cempedak Pekanbaru. Dan pada hari Minggu Klub senam KJS P2TEL RIDAR Pekanbaru juga bersenam 01/9-2019 di Lapangan Telkom Cempedak Pekanbaru
Berganti ceritera, bahwa akhir2 ini terjadi Karhutla (Kebakaran Hutan) di beberapa propinsi di Jaw, Kalimantan dan Sumatera, maka tidak ada salahnya disajikan artikel tentang Mencegah dan menangani dampak kesehatan dari asap kebakaran hutan dari sumber berikut ini :
(depkes.go.id)-Upaya pencegahan dan penanganan dampak kesehatan asap kebakaran hutan harus dilakukan seluruh masyarakat. Masing-2 individu harus berupaya mencegah risiko masalah kesehatan.
Kelompok masyarakat, instansi pelayanan kesehatan dan pemerintah juga harus berupaya mencegah dan penanganan ini. Secara prinsip, upaya itu dikelompokkan dalam 3 kategori yaitu primer, sekunder, dan tersier.
Upaya primer bertujuan mencegah orang2 tersensitisasi jadi sakit akibat paparan asap kebakaran hutan. Pemadaman kebakaran itu salah satu upaya menghilangkan sumber masalah kesehatan, yaitu asap kebakaran. Untuk meminimalkan terpapar asap kebakaran bisa dengan cara mengurangi aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, tutup jendela dan pintu rumah rapat2 untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam rumah. Gunakan masker atau respirator terutama bila beraktivitas di luar ruangan. Lakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti makan bergizi, istirahat cukup, cuci tangan dan lainnya.
Di samping upaya primer, upaya sekunder bertujuan mendeteksi dan pengobatan dini masalah2 yang muncul sebagai dampak asap kebakaran hutan. Pertama, kenali gejala2 atau keluhan yang timbul akibat asap kebakaran hutan. Ini upaya deteksi dini sehingga pengobatan awal dapat segera dilakukan.
Kedua, persiapkan obat2an untuk pertolongan awal. Diutamakan bagi yang berpenyakit sebelumnya agar memastikan obat2an yang dikonsumsi rutin cukup banyak tersedia di rumah.
Ketiga, segera ke dokter / pelayanan kesehatan Yakes bila terjadi masalah kesehatan yang mengganggu. Terakhir, evaluasi dampak kesehatan asap kebakaran bagi masyarakat dapat dilakukan oleh pemerintah / Yakes berupa skrining berkala (kuesioner, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan fungsi paru).
Upaya tersier bertujuan mencegah komplikasi dan kematian pada populasi yang sudah berpenyakit sebagai dampak asap kebakaran. Bila sudah berpenyakit akibat asap kebakaran, stop / hentikan kebiasaan yang memperburuk penyakit seperti merokok. Lakukan pengobatan maksimal dan teratur ke dokter atau fasilitas Yakes, serta konsumsi obat yang diberikan secara teratur.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-567; SMS 081281562620;
(Kiriman foto dari : Hermanus Pinem dan Rustam Pakanbaru; Bahan dari : (http://www.depkes.go.id/article/view/15101900003/cegah-dan-tangani-dampak-kesehatan-akibat-kabut-asap.html)-Editor : FatchurR
**1-Foto suasana senam PC Pakanbaru tanggal 18/8/19
**2-Foto suasana senam PC Pakanbaru tanggal 25/8/19
**3-Foto suasana senam PC Pakanbaru tanggal 1/9/19 (FR)