Benteng2 Gagah Kini Jadi Destinasi Wisata(3/5)
(travel.tempo.co)-JAKARTA; Benteng Rotterdam
Benteng Rotterdam semula bernama Benteng Ujung Pandang atau juga disebut benteng pannyu karena bentuknya seperti penyu dibangun sekitar tahun 1545.
Pembangunannya atas perintah Raja Gowa ke X, Imarigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ Kallonna, yang terkenal dengan nama Tunipallangga Ulaweng. Mulanya benteng ini dibuat dari tembok batu dicampur dengan tanah liat yang dibakar hingga kering.
Pada era Raja Gowa ke XIV Sultan Alauddin, tembok benteng diganti batu padas hitam bersumber dari pengunungan karst di daerah Maros. Selain untuk hunian raja2, juga pusat pasukan laut Kerajaan Gowa. Pada 1666, pecahlah perang pertama antara Raja Gowa yang berkuasa di dalam benteng dengan Cornelis Speelman, Gubernur Jenderal Belanda.
Setahun berperang, Belanda berhasil menghancurkan Benteng Ujung Pandang. Dalam Pejanjian ‘Perjanjian Bongaya’ pada 18 november 1667, Kerajaan Gowa harus menyerahkan Benteng Ujung Pandang kepada Belanda. Lalu Speelman mengubah namanya menjadi Fort Rotterdam.
Fort Rotterdam termasuk benteng yang terawatt dengan baik. Berbagai pertunjukan seni dunia dihelat di dalam benteng. Selain itu terdapat Museum La Galigo yang menyimpan koleksi perjalanan sejarah Sulawesi Selatan.
Reporter / Editor : Ludhy Cahyana; Editor: Bahan dari : https://travel.tempo.co/read/1237953/benteng-benteng-gagah-yang-kini-jadi-destinasi-wisata)-FatchurR * Bersambung…….