(sains.kompas.com)-Minyak kelapa dimanfaatkan sejak ratusan tahun lalu. Selain sebagai minyak goreng, minyak kelapa dikenal berefek baik untuk kesehatan, termasuk mencegah dan mengobati penyakit Alzheimer.
Alzheimer ini penyakit yang menyerang otak menyebabkan penurunan kemampuan kognitif hingga otot polos. Sehingga penderitanya mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan. Menurut Dr Manny Alvarez, praktisi kesehatan dari New York University School of Medicine di AS, minyak kelapa memproduksi jenis lemak asam kaprilik.
Lemak itu dipecah menjadi substansi bernama badan keton. Badan keton itu yang jadi alternatif sumber energi bagi sel-sel otak yang kehilangan kemampuannya untuk menggunakan glukosa sebagai sumber nutrisinya. “Itu teori yang mungkin menjelaskan manfaat minyak kelapa sebagai pencegah dari Alzheimer,” ujar Alvarez.
Pakar obat-obatan herbal asal AS Chris Kilham mengatakan, baru satu studi yang sedikit menguak potensi minyak kelapa sebagai obat Alzheimer. Studi berskala laboratorium itu menunjukkan adanya perubahan perilaku sel plak beta-amiloid setelah diberi badan keton turunan dari minyak kelapa. Sel plak beta-amiloid itu jenis sel yang terakumulasi dalam otak pada penderita Alzheimer.
Kilham juga mengatakan, para peneliti asal University of South Florida Health Byrd Alzheimer’s Institute baru-baru ini mempelajari efek minyak kelapa pada kelompok kecil penderita Alzheimer yang dikategorikan sebagai pengujian klinis.
Hanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung manfaat minyak kelapa pada Alzheimer. “Mungkin minyak kelapa bermanfaat, namun kita belum tahu pasti,” ujar Kilham. Dia menjelaskan, pada beberapa studi kecil, orang yang rutin mengonsumsi virgin coconut oil (VCO) setiap hari cenderung memiliki risiko lebih rendah mengembangkan penyakit Alzheimer.
Bahkan keadaan pasien Alzheimer membaik setelah melakukannya. Namun, Kilham menegaskan, studi baru dilakukan dalam skala kecil. Serta, belum ada cukup bukti ilmiah yang menjelaskan mekanismenya, sehingga minyak kelapa belum dapat direkomendasikan sebagai obat Alzheimer.
Alvarez mengatakan, gak ada obat bagi penyakit Alzheimer, namun penanganan yang tepat membantu dalam memperlambat proses penurunan kemampuan kognitif untuk memperbaiki kualitas hidup pasien.
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Minyak Kelapa Bantu Cegah Alzheimer, Mitos atau Fakta?”, Penulis : Unoviana Kartika; https://sains.kompas.com/read/2013/11/27/0919051/Minyak.Kelapa.Bantu.Cegah.Alzheimer.Mitos.atau.Fakta)-FatchurR *
