Dirut Telkom Bersuara Soal Sentilan Erick Thohir
(cnnindonesia.com)- Jakarta, Dirut PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririel Adriansyah menanggapi komentar Menteri BUMN Erick Tohir (ET) terkait wacana pembubaran BUMN ini.
Pernyataan itu disampaikan Ririek saat menjawab pertanyaan anggota Komisi VI terkait pernyataan ET itu. “Beliau ingin Telkom bertransformasi ke depan. Kami sudah punya rencana itu, tapi beliau ingin lebih cepat” kata Ririek saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, (19/2).
Selain itu, perusahaan juga berkomitmen melakukan inovasi untuk mengembangkan bisnis di Indonesia. Kini, perusahaan tengah agresif memodernisasi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan teknologi 100% berbasis fiber optik di kota dan kabupaten di Indonesia, sekaligus mempersiapkan layanan 5G.
Di kesempatan terpisah Direktur Network & IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin mengungkapkan program modernisasi yang dikenal dengan istilah Modern Broadband City itu bentuk komitmen perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan Information & Communication Technology (ICT) bagi masyarakat serta mempercepat terwujudnya digitalisasi Indonesia.
“Pada era digital ini, tergelarnya infrastruktur 100% fiber optik itu diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan broadband berkualitas, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan digital yang jauh lebih baik,” ujar Zulhelfi Abidin dalam keterangan resmi.
Modernisasi jaringan ke fiber optik itu jadi landasan penting dalam penyediaan layanan digital baik digital platform maupun services, yang dapat diakses melalui jaringan fixed broadband maupun seluler berkecepatan tinggi 3G/4G. Hal ini sekaligus jadi langkah perseroan dalam menyiapkan layanan 5G.
Sebelumnya, ET minta Telkom berubah menghadapi disrupsi teknologi. Pasalnya, era disrupsi teknologi tidak bisa dihentikan dan menjadi komponen penting berjalannya suatu bisnis.
Erick menegaskan Telkom tidak bisa bergantung pada pendapatan Telkomsel. Saat ini, sebesar 70% pendapatan Telkom berasal dari dividen dan laba Telkomsel.
“Mendingan enggak ada Telkom. Langsung aja (Telkomsel) dimilik Kementerian BUMN. Dividennya jelas. Karena itu, kami berharap ke depannya Telkom berubah,” ujarnya, Rabu (12/2) lalu.
(sfr; Bahan dari : ANTARA dan https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20200220101333-92-476386/dirut-telkom-buka-suara-soal-sentilan-erick-thohir)-FatchurR *