Kelemahan Corona Yang Bisa Dimanfaatkan Cegah Penularan
(sehatq.com)-Angka infeksi Covid-19 makin tinggi membuat banyak orang khawatir keselamatan dirinya dan keluarga. Rasa khawatir ini untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika berlebihan, akan menambah beban pikiran dan berujung penurunan daya tahan tubuh. Untuk dikethui virus ini punya kelemahan.
Kelamahan virus corona ini bisa dimanfaatkan mencegah penularan, sehingga risiko Anda terkena Covid-19 bisa lebih rendah. Sejauh ini, ilmuwan, peneliti, dan petugas kesehatan, telah menyusun cara mencegah penularan Covid-19 melalui kelamahan itu.
Kelemahan Virus Corona
Yang mengkhawatirkan Covid-19 ini karena belum ada obat dan vaksin mengatasi dan mencegahnya. Sehingga, cara terbaik melindungi diri dengan mencegah semaksimal mungkin. Meski menyebar cepat, virus corona punya kelemahan yang bisa dimanfaatkan untuk memutus rantai penularan. Apa saja kelemahan virus corona?
1-Mudah hilang dengan pelarut lemak
Pelarut lemak itu sabun yang sehari-hari kita pakai. Virus corona, bisa hancur dan mati jika kena sabun. Itu sebabnya, kita dianjurkan rajin cuci tangan dengan air dan sabun, mencegah infeksi Covid-19. Mengapa sabun efektif membunuh virus corona? Jawabannya ada pada susunan virus yang pada intinya tersusun atas tiga bagian, yaitu:
- DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus
- Protein yang merupakan bahan baku virus untuk memperbanyak diri
- Lapisan lemak sebagai pelindung luarnya
Ketiga bagian itu tidak terikat kuat satu sama lain. Sehingga, saat lapisan lemak hancur karena sabun, maka virus itu hancur dan mati. Jadi, cuci tangan itu valid dan efektif mencegah penularan Covid-19. Jika Anda rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka kemungkinan virus berpindah dari tangan dan masuk ke tubuh akan berkurang drastis.
2-Bisa dikalahkan oleh Antibodi
Infeksi Covid-19 bisa terjadi dalam beberapa tingkat keparahan, dari ringan hingga parah. Pasien Covid-19 yang bergejala ringan, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuhnya baik.
Penelitian di Australia mengamini bahwa kelemahan virus corona adalah menghadapi antibodi sehat. Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibodi yang dihasilkan pasien Covid-19 usia (47) dengan gejala ringan hingga sedang.
Pasien itu tak memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi atau diabetes. Kondisi tubuhnya secara keseluruhan sehat dan hanya ada satu infeksi yang sedang terjadi, yaitu Covid-19.
Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama muncul pada pasien itu, sejumlah antibodi mulai terbentuk di tubuh. Ini tandanya, tubuh mengeluarkan berbagai senjatanya berusaha melawan virus corona. Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien mulai membaik.
Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut skala lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara virus corona dan antibodi. Namun, penelitian di atas bisa dijadikan pengingat pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan menjalani gaya hidup yang sehat.
3-Bisa dibunuh dengan Desinfektan
Virus corona ada banyak jenisnya. Ada virus yang menyebabkan SARS, MERS, saat ini jenis baru, mengakibatkan Covid-19. Masing-masingnya berbeda dan butuh lebih banyak penelitian. Namun sejauh ini, diketahui karakter keluarga coronavirus mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan.
Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga beberapa hari. Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tidak jauh berbeda dari sepupu sesama coronavirus lainnya.
Kabar baiknya, virus ini bisa nonaktif dengan bahan disenfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam 1 menit. Jadi rajinlah bersihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja pakai bahan disinfektan.
4-Melemah di suhu panas
Sejauh ini belum ada penelitian yang menyebutkan virus penyebab Covid-19 lemah terhadap panas. Namun, coronavirus penyebab penyakit SARS, terbukti bisa melemah di suhu panas. Berdasarkan data yang diterbitkan WHO, virus penyebab SARS bisa terbunuh pada suhu 56°C.
5-Tidak bsa bertahan lama dipermukaan
Virus corona memang bisa bertahan beberapa hari dipermukaan. Namun, seiring waktu, virus ini tidak kuat untuk bisa menimbulkan infeksi. Sehingga WHO dan Kemenkes RI tidak melarang pengiriman paket antar negara karena risiko penularan melalui media pengiriman paket sangat rendah.
Catatan dari SehatQ
Kelemahan virus corona patut diketahui agar Anda bisa memahami cara mencegah penularan Covid-19 dan bukan untuk meremehkan virus ini. Selalu lakukan pencegahan di berbagai tempat dan waktu, agar risiko Anda terkena virus ini tetap rendah.
(Ditinjau : Reni Utari; Bahan dari : https://www.sehatq.com/artikel/kelemahan-virus-corona-yang-bisa-dimanfaatkan-untuk-cegah-penularan)-FatchurR *