(boombastis.com)- 3-Kapuas Hulu-Kalbar
Hanya ada 6 orang di setiap km2 wilayah Kapuas Hulu. Kabupaten yang banyak memanfaatkan sungai sebagai alat transportasi ini menyimpan banyak potensi dalam hal wisata.
Terutama wisata alam yang memukau dengan banyak hutan yang masih alami. Berwisata ke Kapuas Hulu mungkin sedikit merepotkan dalam transportasi, namun pengalaman yang didapatkan setimpal.
Kapuas Hulu menyimpan banyak kelompok-kelompok seniman. Diperkirakan ada lebih dari 60 sanggar seni yang terbagi jadi Seni Sastra, Seni Tari, Teater, dan Seni Kriya khas Dayak. Suku Dayak yang banyak mendiami Kapuas Hulu adalah suku dengan jiwa seni tinggi. Tidak heran jika kita ke sana akan mendapat banyak pengalaman yang tak bisa dilupakan.
4-Sumba Timur NTB
Berwisata ke Bali atau Lombok? Sudah mainstream. Kita bisa mencoba ke kota yang lebih lengang dari gemerlapnya Bali, yaitu di Sumba Timur.
Di tempat yang memiliki kepadatan penduduk 30 orang per km2 ini, kita bisa menemukan eksotisme budaya yang telah bertahan sejak ratusan tahun silam. Selain itu Sumba Timur juga masih terkesan alami. Belum banyak bangunan modern.
Banyak hal kita dapatkan di Sumba Timur. Salah satunya kerajinan kain bernama Kain Ikat. Kain ini dikenal baik kualitasnya, karena dibuat dengan manual menggunakan tangan. Jika kita butuh suasana pantai, Sumba Timur menghadirkan beberapa pantai yang alami, di antaranya Pantai Kalala, dan Pantai Alfon Ndawa Lu.
Selain pantai kita akan mendapat suasana kuno dari kebudayaan megalitik yang ditemukan berupa kubur batu, rumah adat asli yang jadi tempat pelaksanaan upacara penguburuan jenazah. Tertarik pergi ke sana?
5-Alor
Alor kabupaten yang mencakup beberapa pulau kecil. Di Alor memiliki 66 orang/km2 luas wilayahnya. Pergi ke Alor artinya kita pergi ke surga penyelaman terkenal dan salah satu yang terbaik di Indonesia.
Alor memiliki Taman Laut di antara Pulau Alor utama dan Pulau Pantar. Kawasan ini memiliki 18 titik penyelaman yang dinamai Baruna’s Dive Sites. Beberapa di antaranya adalah Cave Point, Octopus Garden, dan Sharks Reeway.
Selain wisata pantai yang memukau. Alor tempat wisata budaya berupa Kampung Tradisional Takpala. Di Kampung Takpala kita bisa melihat kehidupan penduduk yang bersahaja. Hidup dengan alam, semua keperluan diambil dari hutan tanpa merusaknya. Jika ada tamu penting maka penduduk menyambut menggunakan tarian Lego-lego. Sebuah tarian yang dilakukan secara masal.
(Adi Nuggroho; Bahan dari : https://www.boombastis.com/kota-sepi-indonesia/25001)-FatchurR * Bersambung……..
