Uji Coba Berhasil Tiongkok Targetkan Produksi 200 Juta Vaksin Korona
(jawapos.com)- China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm menargetkan produksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.
Saat ini Sinopharm berusaha meningkatkan kapasitas produksinya untuk menghasilkan 200 juta dosis sehingga memudahkan masyarakat mengakses vaksin ini, demikian pernyataan Komisi Administrasi dan Supervisi Badan Usaha Milik Negara Tiongkok (ASAC) yang beredar di media setempat, (1/6), dikutip dari Antara.
Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan perusahaan milik negara ini menunjukkan keberhasilan, dari sisi kemanjuran dan keselamatan. Dua vaksin inaktif telah memasuki tahap kedua uji klinis. Salah satunya telah disuntikkan kepada 2.000 orang relawan. Vaksin ini buatan Wuhan Institute of Biological Products di Wuhan, Provinsi Hubei, dan Beijing Institute of Biological Products.
Data klinis menunjukkan keamanan dan kemanjuran sudah terverifikasi. Tingkat keparahan dan reaksi merugikan yang diamati dari penerima suntikan jauh lebih rendah dari vaksin penyakit lain yang telah mendapatkan persetujuan untuk dipasarkan, demikian ASAC.
Untuk menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dan mendapat persetujuan penggunaan publik memakan waktu lebih lama. “Paling cepat bisa selesai akhir tahun ini atau awal tahun-2021” demikian ASAC.
Beijing Institute of Biological Products juga merampungkan konstruksi berbagai fasilitas yang dirancang untuk memproduksi vaksin inaktif Covid-19 massal dan telah lolos penilaian pendahuluan ketahanan hayati.
Dalam unggahannya, lembaga ini menargetkan kapasitas produksi 100-120 juta dosis vaksin per tahun. Beberapa fasilitas baru di Wuhan Institute of Biological Products telah selesai pembangunannya pada akhir Mei agar bisa memproduksi sesuai target.
Pimpinan Sinopharm Liu Jingzhen mengatakan perusahaannya fokus pada jenis vaksin yang matang dan terkendali secara teknis agar bisa membasmi virus mematikan yang telah menjelma sebagai pandemi global itu.
Potensi diproduksi skala besar agar dapat diakses secara luas telah diperhitungkan cermat. Zhong Nanshan yang dikenal sebagai epidemiolog dan pakar penyakit menular pernapasan di China ke media penyiaran resmi setempat mengatakan China jadi salah satu negara yang mengembangkan vaksin Covid-19 di tengah virus itu sedang berjangkit secara global.
Menurut dia, 5 vaksin nasional telah memasuki tahap kedua uji klinis. Namun, Prof Zhong mengingatkan menciptakan vaksin yang efektif harus melalui proses panjang yang mempersyaratkan perhitungan dan perbandingan serta seleksi yang ketat dan memakan waktu. (*)
(Editor : Dinarsa Kurniawan; Bahan dari : https://www.jawapos.com/kesehatan/01/06/2020/uji-coba-berhasil-tiongkok-targetkan-produksi-200-juta-vaksin-korona/)-FatchurR *