(kumparan.com)- Bagaimana Anda memandang peminta-minta, atau maaf, pengemis? Di Dubai, 1 dari 7 negara bagian di Uni Emirat Arab (UEA), anggapan buruk profesi itu babak bundas.
Pasalnya, di negara kaya raya yang pemasukan utamanya dari sektor perminyakan itu, penghasilan pengemis bisa jauh lebih besar dari jumlah yang Anda terima jika, misal, Anda bekerja sebagai PNS golongan paling tinggi sekalipun.
Oleh masyarakat dunia, Dubai dikenal sebagai gudangnya orang tajir. Karena amat terkenalnya hal itu, orang orang sering datang ke UEA khususnya Dubai untuk mengemis beberapa bulan. Di sana, mereka memanfaatkan belas kasih konglomerat dan pengusaha super kaya, minta-minta dan meraup uang sebanyak-banyaknya.
Adapun di Dubai, pengemis sebuah pekerjaan legal. Artinya, bila Anda jadi peminta-minta di jalan dan mencukupi hampir seluruh kebutuhan hidup dari situ, perilaku Anda sepenuhnya dilindungi undang-undang.
Dilatarbelakangi hal itu, di Dubai, orang yang tak punya gairah kerja atau jadi pengusaha lebih memilih mengemis: mereka malas. Alhasil, dalam negara yang dikenal kaya raya itu, jalan-jalan di Dubai wajar dipenuhi orang peminta-minta, dan semua itu sah. Kebanyakan mereka datang dari luar Dubai, meski ada pula penduduk asli negara itu.
Mengutip dari grid.id, kebanyakan pengemis di Dubai itu turis dari negara lain. Mereka jadi peminta-minta di jalanan untuk memenuhi kebutuhan hidup selama di sana. Lantaran hal itu jadi pemandangan biasa, pemerintah mengizinkannya memegang visa legal selama beberapa bulan dan masuk ke Dubai untuk mendapat sejumlah uang.
Biasanya, ketika minta-minta, pengemis Dubai menghadirkan banyak cerita pilu untuk mengundang belas kasih orang yang mendengarnya. Kadang, mereka menyebut sejumlah uang besar, misal, Rp 3 juta. Bagi orang kaya yang hatinya tergerak kasihan, memberi uang senilai permintaan bukan masalah.
Pekerjaan sebagai pengemis di Dubai tampak amat menggiurkan bagi Anda yang, maaf sekali, hanya mendapat upah UMR di dalam negeri. Asal Anda tahu, di Dubai, pengemis yang memanfaatkan belas kasih banyak orang itu bisa mendapat Rp 900 juta dalam sebulan.
Bagi pengemis, bukankah jumlah itu ‘terlalu’ banyak? Tentu. Akan tetapi, menanggapinya, Anda toh juga tak bisa melakukan apa pun: selain hanya iri.
(Bahan dari : https://kumparan.com/crazy-rich/di-negeri-kaum-crazy-rich-pengemis-bisa-peroleh-pendapatan-rp-900-juta-sebulan-1tmCHlrQSpX?utm_source=LINE&utm_medium=Aggregator)-FatchurR *
