(alodokter.com)- Punya darah kental (hiperkoagulabilitas) akan meningkatkan risiko penggumpalan darah secara spontan. Tanpa penanganan tepat, penggumpalan darah dapat menghambat aliran darah dab mengganggu fungsi organ tubuh. Hal ini dapat menimbulkan masalah kesehatan serius
Penggumpalan darah itu respons alami tubuh untuk menghentikan perdarahan dan menyembuhkan luka. Jika terjadi tidak normal, penggumpalan darah menyebabkan gangguan kesehatan, seperti emboli paru, penyakit jantung, deep vein thrombosis, stroke, thrombosis artei, dan gangguan ginjal.
Ketahui penyebab darah kental
Proses menggumpalnya darah melibatkan thrombosi dan protein khusus (faktor pembekuan dara). Dalam kondisi normal, menggumpalnya darah ini ketika tubuh luka. Setelah penyembuhan luka selesai, gumpalan darah yang terbentuk ini akan hilang.
Pada kondisi darah kental, gumpalan darah ini terjadi meski tubuh sedang tidak mengalami luka. Ada berbagai hal yang dapat menyebabkan seseorang lebih berisiko mengalami darah kental, di antaranya:
- Faktor keturunan atau bawaan yang diturunkan dari orang tua.
- Obat-obatan, seperti obat hormonal, pil KB, tamoxifen, dan heparin.
- Gumpalan kolesterol di pembuluh darah akibat tingginya
- Berpenyakit seperti Sirosis, kanker, diabetes, radang pembuluh darah atau vaskulitis, penyakit jantung, sepsis, dan kelainan autoimun.
- Cedera, misalnya patah tulang di kaki; Obesitas.
- Kebiasaan hidup yang kurang sehat, misalnya merokok dan jarang berolahraga.
Selain beberapa hal di atas, ada juga beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya darah kenal, seperti harus berbaring lama setelah operasi, usia tua, dan kehamilan.
Jika sudah menimbulkan sumbatan pada aliran darah, darah kental yang rentan menggumpal ini dapat menyebabkan munculnya masalah kesehatan lebih lanjut. Oleh karena itu, kondisi ini perlu dideteksi sejak dini dan diobati secepatnya.
(Ditinjau oleh dr. Kevin Adrian; Bahan dari : https://www.alodokter.com/penyebab-darah-kental-dan-cara-mencegahnya)-FatchurR * Bersambung…….
