SIGP Olah Sampah Jadi Bahan Bakar Pembakaran Semen
(beritasatu.com)-CILACAP; PT Semen Indonesia (SIG) melalui unit usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), memanfaatkan Sampah perkotaan yang diolah di fasilitas pengolahan sampah di Tritih Lor Kecamatan Jeruklegi, Cilacap sebagai bahan bakar untuk pembuatan semen di pabrik SBI di Cilacap.
Peresmian operasionalisasi pengolahan sampah jadi bahan bakar alternatif (RDF) pada hari Selasa (21/7/ 20) oleh Menko Kemaritiman dan InvestasiLuhut Binsar Pandjaitan, bersama Menteri KKP Edhy Prabowo, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Wagub Jateng Taj Yassin Maimoen, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direktur Produksi SIG Benny Wendry dan Dirut SBI Aulia Mulki Oemar.
Direktur Produksi SIG, Benny Wendry, mengatakan pemanfaatan Sampah jadi bahan bakar alternatif ini solusi untuk pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan masyarakat yang lebih baik.
“Refuse-derived fuel (RDF) ini hasil dari sampah domestik yang diolah dengan metode biodrying untuk dijadikan energi terbarukan dan sebagai bahan bakar alternatif. Pemanfaatan sampah ini mensubstitusi penggunaan batu bara jadi bahan bakar hingga 3% substitusi energi panas atau thermal substitution rate (TSR),” jelas Benny.
Saat ini sampah terus bertambah tiap hari dan menjadi masalah besar di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Cilacap. Hal ini yang mendorong SIG untuk memanfaatkan Sampah yang semula tidak bernilai menjadi energi alternatif pengganti batu bara.
“Pemanfaatan sampah jadi bahan bakar alternatif ini inovasi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. SIG ingin memberi solusi jangka panjang mengatasi persoalan sampah domestik yang berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkap Benny.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyatakan, penerapan teknologi RDF ini upaya meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia dan diharapkan agar pilot proyek ini bisa menjadi titik balik pengelolaan sampah di Indonesia yang selama ini masih menjadi permasalahan pelik.
“Harus ada terobosan pengelolaan sampah sehingga mengurangi ketergantungan pengelolaan sampah kota / kabupaten ke tempat pemrosesan akhir (TPA). Sampah sampai saat ini keberadaannya selalu menjadi masalah, baik lingkungan maupun sosial. Semoga teknologi yang dibangun di Cilacap ini bisa jadi contoh bagi daerah lainnya,” kata Luhut.
Fasilitas pengolahan sampah domestik terpadu yang pertama di Indonesia ini milik Pemkab Cilacap melalui Dinas LH bekerja sama Pemerintah Kerajaan Denmark melalui program ESP3, Pemprov Jateng, didukung oleh Kementerian LHK serta Kempupera). SBI yang ditunjuk sebagai operator mempersiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan, dan offtaker produk RDF.
Fasilitas pemanfaatan sampah perkotaan atau municipal solid waste (MSW) jadi RDF di TPA Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Jateng, dibangun di atas lahan seluas 1 ha dan mampu mengolah limbah sampah domestik sebesar 120 ton per hari yang dapat menghasilkan 60 ton RDF per hari.
(Amrozi Amenan; Stefi Thenu; FER; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/657731-sig-olah-sampah-jadi-bahan-bakar-alternatif-pembuatan-semen)-FatchurR *