(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; PT Bio Farma (Persero) menegaskan rentang usia yang bisa ikut vaksinasi massal Covid-19 tahun 2021 tak terbatas di rentang usia 18-59 tahun saja. Masyarakat usia (60) ke atas juga bisa ikut tapi bergantung hasil uji klinis 3 vaksin yang berlangsung.
Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin CoronaVac dari Sinovac Biotech Ltd. tidak hanya diuji klinis di Indonesia, tapi juga di negara lain seperti Brasil. Di negara itu juga menggunakan subjek penelitian dengan usia hingga di atas (60). Nantinya akan tukar informasi dengan Brasil untuk melihat efek vaksin ini.
“Range usia (18-59) bukan berarti di luar itu nggak boleh. Kenapa? Karena program di Sinovac ini tidak hanya diujicobakan di Indonesia, di Brasil ada yang gunakan di usia (60). Nanti kita gunakan data itu dan komunikasi dengan Badan POM,” kata Honesti di Komisi IX DPR RI, (31/8/2020).
Dia menjelaskan, Bio Farma telah mendapat komitmen dari Sinovac Biotech Ltd. untuk 210 juta bahan aktif/bulk vaksin Covid-19, CoronaVac untuk perseroan. Sehingga untuk kebutuhan imunisasi setidaknya Indonesia memiliki komitmen pengadaan vaksin 260 juta dosis.
Pada tahap-1 Indonesia baru akan menerima 50 juta bulk mulai November 2020 hingga Maret 2021. Jumlah ini akan dihabiskan hingga Maret 2021. Untuk kebutuhan April-Desember 2021, sebanyak 210 juta dosis vaksin dijanjikan oleh perusahaan untuk didistribusikan ke Indonesia.
“April sampai Desember 2021 kebutuhan kita ada komitmen Sinovac 210 juta dosis vaksin. Jadi 260 juta bisa kita amankan karena nanti akan diprogramkan 130 masyarakat dimana 1 orang 2 dosis, 2 kali suntik ke masyarakat, makanya 260 juta buat masyarakat,” katanya.
(hoi; hoi; Monica Wareza; Bahan dari :: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20200831210906-37-183400/benarkah-usia-60-tahun-ke-atas-tak-bisa-divaksin-covid-19)-FatchurR
