Apa yang harus dilakukan jika tetangga kita terinfeksi Covid-19?
1-WHO menyatakan virus corona tidak menular melalui udara. Jadi, berada dalam lingkungan yang sama tanpa interaksi langsung tidak menularkan virus. Virus itu tidak bergerak keluar masuk pintu-jendela tetangga atau lewat ventilasi
2-Waspadai tanda awal Covid-19 misalnya demam, batuk, pilek, menggigil, badan pegel, diare, mual muntah , sakit kepala, kehilangan indra penciuman dan nafas pendek. Sediakan thermometer di rumah dan suhu badan diukur tiap hari. Jika lebih dari 38®C segera laporkan. Mungkin perlu dibuat hotline atau WA grup di lingkungan RT/RW untuk melapor jika curiga ada tanda atau gejala Covid-19
3-Kurangi frekuensi bertemu orang. Lakukan pertemuan untuk hal penting. Perhatikan Protokol Pencegahan (pakai masker dan jaga jarak minimal 2 mtr)
4-Lockdown lokal efektif jika seluruh warga patuh dan sepakat. Pengalaman di Swedia yang tidak menerapkan Lockdown namun berhasil mengurangi kasus baru. Kuncinya kepatuhan memakai masker dan jaga jarak
5-Warga yang menunggu hasil Swab, agar berrasumsi dirinya terinfeksi, dan upayakann mengkarantina mandiri, tidak keluar rumah, tidak bertemu orang sampai hasil Lab negatif
6-Kepada tetangga yang terinfeksi dan dikarantina mandiri, beri bantuan social seperti bahan makanan dll. Agar yang bersangkutan tidak kemana mana dan patuh pada karantina mandiri. Pastkan kondisi mereka baik selama isolasi yang dapat dilakukan melalui komunikasi (telepon, WA dll). Karantina Mandiri bukan berarti putus komunikasi
7-Jika diperlukan membantu tetangga yang terinfeksi Covid-19? Jangan lupa masker, dan segera ganti baju sesampai rumah untuk mengurangi risiko terinfeksi bagi keluarga kita
8-Selalu berdoa agar keluarga kita dan tetangga selalu dalam lindunganNya
(Ari Sudradjat-dari GWA Dapen dan P2Tel)-FatchurR *
