Pesawat Luar Angkasa UEA Senilai Rp 2.7 Triliun Mengorbit Ke Mars
(teknologi.bisnis.com)- JAKARTA – Misi antarplanet pertama Uni Emirat Arab (UEA) mengorbitkan pesawat senilai US$200 juta atau Rp2,7 triliun di sekitar Mars.
Pesawat ruang angkasa UEA dijuluki Hope dan diluncurkan pada 19/7/2020 di atas roket H-IIA Jepang itu perlu 7 bulan untuk menuju ke Planet Merah. Akhirnya tanggal 9/2/2021, Hope sampai di orbit Mars setelah menembakkan pendorongnya hampir setengah jam berturut-turut agar melambat menyelinap ke orbit di sekitar planet itu. Yakni dari 75.000 mph jadi 11.000 mph (121.000 kpj hingga 18.000 kpj.
“Ini perjalanan kemanusiaan luar biasa,” kata ketua Badan Antariksa UEA Sarah Al Amiri pada persiapan untuk manuver penyisipan orbital, dikutip Bisnis dari Live Science, (10/2/2021). Berhasilnya penyisipan orbit Mars, UEA jadi entitas ke-5 yang mencapai Planet Merah, bergabung dengan NASA, Uni Soviet, Badan Antariksa Eropa, dan India.
Penyisipan orbit Mars ini langkah kritis bagi Hope, sebab butuh pembakaran 27 menit dari 6 Â pendorongnya. Hope kini dalam orbit sementara yang akan dipertahankan beberapa bulan saat ia menyalakan instrumennya dan menetap di rumah barunya.
Personel misi berencana merelokasi pesawat ruang angkasa ke orbit sainsnya pada Mei. Orbit sains itu akan melihat pesawat luar angkasa berputar tinggi di atas ekuator planet setiap 55 jam, orbit baru untuk pesawat luar angkasa Mars yang akan memberi Hope kesempatan unik mempelajari fenomena atmosfer skala besar di Mars. Misi Hope dijadwalkan satu tahun Mars penuh atau 687 hari di Bumi.
Pesawat ruang angkasa Hope membawa 3 instrumen yang memungkinkan ilmuwan mempelajari cuaca di dekat permukaan Mars, hubungan antara berbagai lapisan atmosfer, dan bagaimana Mars kehilangan atmosfer ke luar angkasa.
Ilmuwan yang memimpin misi berharap data ini membantu mereka memahami, misalnya, bagaimana badai debu di permukaan Mars memengaruhi hilangnya atmosfer dan bagaimana sistem cuaca di seluruh dunia saling berhubungan.
Sektor luar angkasa UEA melaju pesat. Hope diluncurkan lebih dari satu dekade setelah satelit pengorbit Bumi pertama di negara itu, DubaiSat 1, melakukannya. Bangsa ini mendorong eksplorasi ruang angkasa untuk mengembangkan IPTEK dan menopang ekonomi, yang sebagian besar dibangun di atas minyak.
Selain misi Hope, UEA merekrut astronot baru setelahnya, berencana untuk meluncurkan pendarat teknologi ke bulan pada 2024, dan memiliki strategi Mars selama seabad yang dijuluki Mars 2117, yang menggabungkan prioritas terestrial dan tujuan eksplorasi jangka panjang.
Penyisipan orbit Mars Hope ini yang pertama dari 3 kedatangan Planet Merah. Tanggal 10/2/2021, misi Tianwen-1 China akan melakukan manuver yang sama. Penjelajah misi mencoba mendarat di Mars pada Mei. Dan penjelajah Perseverance NASA mencoba mendarat di dekat Kawah Jezero pada 18/2/2021.
Ketiga pendatang itu mengakhiri perjalanan ke Mars yang dimulai bulan Juli, ketika ketiga pesawat ruang angkasa itu diluncurkan untuk memanfaatkan kesejajaran Mars dan Bumi yang membuat perjalanan itu paling mungkin.
(Desyinta Nuraini; Editor : Novita Sari Simamora; Bahan dari : https://teknologi.bisnis.com/read/20210210/84/1354666/pesawat-luar-angkasa-uni-emirat-arab-senilai-rp27-triliun-mengorbit-di-mars)-FatchurR *