PBNU Berpesan Jangan Takut Di Vaksin Covid-19
(nasional.sindonews.com)- Masyarakat diimbau gak takut disuntik vaksin COVID-19. PBNU berharap seluruh masyarakat Indonesia bersedia ikut program Vaksinasi Covid-19 . Ketua PBNU, KH Marsudi Syuhud menjelaskan vaksin bukan untuk kepentingan 1-2 orang tapi seluruh rakyat.
“Maka kita harapkan semua mau pakai vaksin. Karena tidak ada pilihan, kita pakai vaksin yang ada itu keharusan bagi bangsa kita untuk di vaksin. Karena kalau satu vaksin, satu tidak, nanti tidak akan terjadi herd immunity,” ujar Marsudi kepada wartawan, (24/3/2021).
Indonesia saat ini memakai Sinovac dan AstraZeneca. Dia tegaskan kedua vaksin itu sama baiknya. “Karena dua-duanya boleh dipakai, maka dipakai oleh para kiai. Fatwa MUI boleh, fatwa NU juga boleh,” ucapnya. Manusia tidak bisa hidup masing-masing. Karena itu, imunitas jadi penting agar kita terlindungi dari risiko COVID-19. Salah satu cara meningkatkan imunitas, yaitu melalui vaksin.
Warga pondok pesantren unsur masyarakat yang harus di vaksin, karena tiap hari berinteraksi satu sama lain. Dia bersyukur pemerintah memvaksin para kiai. Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini mengatakan vaksinasi berkedudukan tinggi dalam agama. “Vaksinasi ini kategori hifdzun nafs atau upaya menjaga jiwa jadi prinsip mendasar dari ajaran Islam,” kata Helmy.
Bagi PBNU, masyarakat yang telah divaksin itu pahlawan kemanusiaan yang berpartisipasi dalam konteks mencegah dan menekan penyebaran COVID-19. “Siapapun yang jadi relawan dalam program vaksinasi, mereka disebut pahlawan kemanusiaan,” tuturnya.
Polemik halal-haram vaksin AstraZeneca, dalam kondisi darurat vaksin itu wajib. “Ini berdasar kajian ilmiah ulama. Lembaga Bathsul Masail PWNU Jatim telah mengkaji dan menyatakan vaksin AstraZeneca suci dań halal. Para ulama NU di Jatim sudah divaksin pakai AstraZeneca,” ujar Helmy Faishal.
(kri; Rico Afrido Simanjuntak; Bahan dari : https://nasional.sindonews.com/read/375424/15/pbnu-berpesan-agar-masyarakat-tak-perlu-takut-vaksinasi-covid-19-1616605428)-FatchurR *