(travel.detik.com)-JAKARTA; Pandemi membuat perjalanan haji-Umroh tertunda. Agen travel terdampak hal ini. Arab Saudi mengizinkan kembali perjalanan umroh untuk pendatang asing mulai Senin (9/8). Syaratnya jemaah harus divaksinasi dengan ketentuan yang disetujui Arab Saudi.
“Saya sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Amphuri dan ada asosiasi besar penyelenggara umroh dan haji dan mereka mempersiapkan terkait persyaratan vaksinasi dll agar dilengkapi,” kata Menparekraf Sandiaga dalam Weekly Press Briefing dengan Kemenparekraf, Senin (9/8/2021).
Ada inisiatif yang dikembangkan untuk Muthawif (pemandu/pembimbing ibadah haji-umroh) yang hingga kini belum bisa berangkat umroh. Dia menuturkan, mereka bisa mengembangkan wisata religi di Indonesia.
“Karena kita ingin bangga berwisata dan hashtag di Indonesia, jadi ada inisiatif baru agar muthawif yang kembali dari Arab Saudi agar diberi pemahaman pengembangan wisata religi di Indonesia,” kata Sandiaga.
Potensi wisata halal di Indonesia banyak mulai Aceh hingga Papua. Muthawif yang pandai berbahasa Arab dan mengerti ilmu agama diharapkan bisa mengembangkan pariwisata halal.
“Mereka bisa kembangkan pariwisata halal, khususnya di Aceh, Sumbar, NTB, dan situs2 religi yang sedang dikembangkan dalam direktorat wisata minat khusus,” kata Sandiaga. “Itu yang kami lakukan” tambahnya.
Untuk itu, harapan ke depannya, pariwisata halal bisa mendapat dorongan dari pelaku perjalanan haji dan umroh. Sambil menunggu kepastian keberangkatan ke tanah suci.
“Harapan kita di tengah pandemi ini wisata minat khusus, wisata religi, khususnya wisata halal akan dapat boost karena banyak pelaku perjalanan umroh dan haji ini menunggu dan sementara dilayani dengan pariwisata halal yang hadir,” kata Sandiaga.
(elk/ddn; Elmy Tasya Khairally; Bahan dari : https://travel.detik.com/travel-news/d-5676265/sandiaga-muthawif-bisa-kembangkan-wisata-religi-di-indonesia)-FatchurR *
