Iptek dan Lingk. Hidup

Respon Menkes Soal Vaksin Nusantara Di Pesan Turki

(health.detik.com)-JAKARTA; Beredar kabar Vaksin Nusantara besutan dr Terawan AP dipesan sebanyak 5 juta dosis oleh Turki. Di Indonesia, uji klinis vaksin dendritik ini belum dapat restu BPOM.

Soal pemesanan oleh Turki, jurbir  Vaksinasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengaku tidak tahu. “Kita tidak ada info terkait hal ini (pembelian vaksin Nusantara),” kata Nadia saat dihubungi detik.com, (27/8).

Kabar terkait pemerintah Turki yang membeli 5 juta dosis Vaksin Nusantara, pertama kali disinggung oleh Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekuler Unair, Chairul Anwar Nidom. Prof Nidom mengaku dapat informasi dari mantan Menkes, Terawan, bahwa Turki tertarik untuk beli Vaksin Nusantara.

Sementara itu, Dubes RI di Ankara, Turki, Lalu Muhamad Iqbal, membantah kabar pemerintah Turki telah beli 5 juta dosis vaksin Nusantara. “Tidak ada. Kalau pemerintah yang mau beli, pasti saya orang Indonesia pertama yang dikasih tahu,” tutur Iqbal kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/8).

Bagaimana nasib Vaksin Nusantara?

Nasib Vaksin Nusantara telah ditetapkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenkes, BPOM, dan TNI AD pada April lalu. Kepala BPOM Penny K Lukito menegaskan, vaksin Nusantara tidak dapat dikomersialkan lantaran bersifat autologus atau bersifat individual.

“Uji klinik dimasukkan dalam penelitian berbasis pelayanan. Sel dendritik yang bersifat autologus hanya dipergunakan untuk diri pasien sendiri sehingga tidak dapat dikomersialkan dan tidak diperlukan persetujuan premarket dari BPOM,” ujar Penny, dikutip dari CNNIndonesia.

(ayd/up; Ayunda  Septiani; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5699149/soal-kabar-vaksin-nusantara-dipesan-turki-begini-respons-kemenkes)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close