Gebrakan 100 Hari Pertama Pengurus Baru Dan Semangat Terbaru P2TEL Tangsel
(Kontributor : Suradi-P2TEL Tangerang Selatan)
Pengawakan P2Tel Tangerang Selatan.
P2TEL Tangsel setelah sukses menyelenggarakan MUSCAB secara semi online pada 3 Oktober 2021 maka KPC P2TEL Tangerang Selatan 2021-2026 segera menyusun struktur organisasi dan personalia pengurus P2TEL Tangerang Selatan 2021-2026.
Melalui Surat Keputusan KPC P2TEL Tangerang Selatan nomor SK 111/SEK/P2TEL TANGSEL/X/2021 tertanggal 8 Oktober 2021 tentang Susunan Pengurus Cabang P2TEL Tangsel masa bhakti 2021-2026 memutuskan sebagai pengurus inti
(Ketua : A. Yuri Gartina Nik 611213, Sekretaris I : Suradi Nik 611056, Sekretaris II : Veronika Ardani Nik 650048 dan Bendahara : Ina Marsina Nik 620507), Seksi Pelayanan, Budaya, Olahraga dan Rekreasi : Mundi Harwini Nik 540386 , Seksi Kesejahteraan, Keagamaan, Sosial dan Pemberdayaan Usaha : Susy Irmawati Nik 621996.
Didukung oleh 11 Komsat mencakup wilayah Tangerang Selatan, Komsat 1 : Suhirman Nik 590711, Komsat 2 : Kadarusman Nik 591518, Komsat 3 : Agus Suwandi Nik 642017, Komsat 4 : Kosdiana Nik 590812, Komsat 5 : Rubingan Nik 621768, Komsat 6 : Wursanto Nik 580289, Komsat 7 : Didi Suhendi Nik 531772, Komsat 8 : Yasril Paney Nik 570926, Komsat 9 : Eko Yulianto Nik 630499, Komsat 10 : M.A Makmur Nik 620953 dan Komsat 11 : Wahjoediono Nik 591817.
Lima Gebrakan 100 hari pertama : Kunjungan ke PMP uzur tetap bersyukur.
Yang pertama dan utama dalam gebrakan 100 hari pertama ini adalah kunjungan PMP uzur. Gebrakan 100 hari pertama ini bukan sekedar slogan namun berkiprah nyata langsung turun gunung atau walking around ke para PMP uzur.
Sebanyak 13 orang PMP uzur telah dikunjungi dari rumah ke rumah PMP uzur itu meliputi Komsat 1 sebanyak 1 orang PMP, Komsat 2 sebanyak 2 orang, Komsat 4 sebanyak 1 orang, Komsat 5 sebanyak 1 orang, Komsat 6 sebanyak 1 orang, Komsat 7 sebanyak 2 orang, Komsat 8 sebanyak 2 orang, Komsat 9 sebanyak 2 orang, Komsat 11 sebanyak 1 orang. Sebagian besar PMP uzur dikarenakan sakit stroke dan umumnya dalam kondisi berbaring di tempat tidur sehingga butuh pertolongan atau perawatan oleh anggota keluarganya.
A.Yuri Gartina selaku KPC P2TEL Tangerang Selatan dan didampingi oleh Komsat yang bersangkutan turut merasa iba, terharu dan memberikan semangat kepada para PMP uzur tersebut untuk tetap semangat menjalani aktivitas. Beberapa PMP uzur yang berkesempatan berkomunikasi dan sekaligus sebagai testimoni merasa bersyukur dan tersemangatkan kembali mendapat kunjungan pengurus P2TEL Tangerang Selatan.
Proses bisnis membuat kerja sistematis. Waktupun terus bergulir seiring dengan gebrakan 100 hari pertama pengurus P2TEL Tangerang Selatan dengan semangat yang terbarukan. Paralel dengan kunjungan ke PMP uzur tersebut maka pengurus P2TEL Tangerang Selatan merumuskan proses bisnis operasional dan pelayanan P2TEL Tangerang Selatan yang tentu saja aktivitas ini merupakan cara baru dan adaptif terhadap dinamika yang terjadi di lapangan sekaligus menjawab tantangan ke depan yang semakin komplek dan komprehensif berbasis kesisteman. Rumusan proses bisnis yang diinisiasi ini penting sebagai acuan bersama secara sistemik sehingga siapapun yang akan menerapkannya memiliki panduan yang sama dan dapat mempermudah serta mempercepat proses pelaksanaannya.
Memotret PMP berdasarkan MP. Selain merumuskan proses bisnis operasional dan pelayanan P2TEL Tangerang Selatan, juga melakukan mapping (pemetaan) PMP berdasarkan besaran Manfaat Pensiun (MP). Kriteria PMP dibedah dan dipetakan berdasarkan golongan A (PMP uzur), golongan B (eks Direksi), Khusus (PMP yang tidak memiliki ahli waris), Dhuafa, Duda/janda/anak, Pensiun Normal (Penor) dan Pensiun Dini (Pendi). Kegiatan pemetaan PMP ini juga memiliki nilai strategis dan melayani karena sangat berguna untuk memberikan pelayanan lebih dan merespon lebih cepat terutama yang terkait dengan kegiatan sosial baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan Telkom, Dapen Telkom, Yakes, SEKAR Telkom dan lembaga sosial lainnya serta kegiatan kesehatan bekerjasama dengan Yakes Telkom.
Pentingnya Kebijakan untuk percepatan dan kemudahan. Dalam meningkatkan kelancaran operasional dan penguatan pelayanan kepada PMP tentu saja perlu diimbangi dengan kebijakan yang berpihak dan mendukung upaya memperlancar dan penguatan pelayanan kepada PMP tersebut. Kebijakan ini akan menjadi acuan dan panduan bersama baik yang menyangkut input, proses pelaksanaan dan output yang dihasilkan sehingga membentuk siklus close loop dan berpeluang melakukan perbaikan secara berkelanjutan. Kebijakan yang menjadi skala prioritas antara lain pemberian impresfund kepada para Komsat dan mekanisme pertanggugan keuangannya sehingga tetap memedomani akuntabilitas dan transparansi pemanfaatannya.
Buku saku Hak dan Kewajiban PMP wahana informasi dan edukasi. Indahnya keseimbangan hak dan kewajiban PMP sehingga Pengurus P2TEL Tangerang Selatan berusaha membuat buku yang berisi tentang tentang hak dan kewajiban PMP kemudian melakukan proses edukasi dan sosialisasi kepada para PMP sehingga ada proses komunikasi antara pengurus dan para PMP. Hal ini penting untuk menyampaikan kebijakan terkini dari 4 pilar yaitu Pengurus Pusat, Dapen Telkom, Yakes Telkom, SEKAR Telkom dan Telkom yang berhubungan dengan PMP sehingga meminimize kesenjangan informasi aturan dari sumber kebijakan dengan penerapannya di lapangan yang dirasakan oleh PMP.
Aktualisasi Persaudaraan, Kebersamaan dan Saling peduli. Secara akumulatif gebrakan 100 hari pertama pengurus P2TEL Tangerang Selatan tersebut adalah mengaktualisasikan moto P2TEL yaitu Persaudaraan yang semakin solid, Kebersamaan yang semakin dekat dan akrab, Saling peduli untuk penguatan solidaritas sesama pengurus dan PMP. Di penghujung berita ini mohon doa dan dukungan semoga pengurus P2Tel Tangerang Selatan 2021-2026 dapat melanjutkan amanah dan perjuangan mulia ini untuk menebarkan manfaat bagi diri, keluarga, organisasi dan kemaslahatan PMP serta bernilai ibadah.
Pohon kenari di pinggir kali, buahnya masak satu dimakan kutilang. Mari kita terus berbhakti, semoga P2TEL Tangerang Selatan semakin berkembang. (Kiriman Suradi-Tangerang Selatan)