Waspadalah Jika terkena Gas Air Mata
(Cuplikan dari : CNN Indonesia; Jakarta)- Gas air mata sering digunakan untuk meredam aksi kericuhan, seperti saat kerusuhan sepakbola antara Persebaya dan Arema tanggal 01 Oktober 2022. Gas air mata ini untuk mengontrol massa aksi.
Mengutip News Safety, gas air mata termasuk salah satu bagian Riot Control Agents. Bahan kimia dalam gas air mata ini ‘menyerang’ bagian yang memiliki cairan, salah satunya mata, kulit, dan paru-paru.
Ketika terjadi antara gas dengan cairan maka menyebabkan sensasi terbakar. Reaksi yang mungkin terjadi adalah rasa panas seperti terbakar pada kelopak mata dan tenggorokan, sehingga menyebabkan batuk, keluarnya air dari hidung, mata, dan tenggorokan adalah hal yang umum. Beberapa orang dilaporkan mengalami pusing dan disorientasi.
Bagaimana cara mengatasinya?
1-Mengatasi bahaya gas air mata, menggunakan masker gas/respirator.
Dikutip dari Aftermath, selain ber-masker gas atau respirator, cara lain yang bisa dipakai menggunakan escape hood (masker full wajah). Untuk keadaan terdesak, masker debu dan kacamata pelindung yang biasa digunakan tukang bangunan juga bisa memberikan perlindungan sementara.
2-Cari angin
Udara segar akan membantu mengeluarkan gas air mata berlebih dan mencegahnya agar tidak kembali masuk ke mulut atau mata.
3-Bilas dengan air dingin
Bilas mata yang terkena gas air mata dari bagian dalam mata ke luar. Jangan gunakan air panas. Air panas akan membuka pori-pori kulit sehingga membuat bahan kimia meresap ke dalam kulit dan mengakibatkan iritasi lebih parah. Setelahnya bersihkan dengan menggunakan sabun.
4-Jangan mandi berendam
Berendam hanya akan membuat Anda semakin berendam dalam bahan kimia gas air mata.
5-Jangan pakai make-up atau tabir surya
Ketika menghadapi atau berada di kawasan demonstrasi disarankan, menghindari penggunaan make-up, krim tabir surya, nrim lain berbasis minyak. Semua itu mempercepat penyerapan gas air mata ke kulit.
6-Jangan menggosok mata atau wajah
Hal ini akan mengaktifkan kristal gas air mata.
7-Cari tempat yang lebih tinggi
Sebagian besar RCA lebih berat daripada udara, sehingga konsentrasi tertinggi biasanya berada di sekitar daerah yang rendah.
8-Rentangkan tangan
Merentangkan akan membuat membantu melepaskan residu gas yang tertinggal di pakaian.
9-Saputangan
Jika tak punya perlindungan, tutup bagian mulut dan hidung dengan saputangan atau busana.
10-Buang baju
Residu gas ini akan tertinggal di pakaian Anda. Jadi pakaian yang terkontaminasi gas ini harus dicuci berulang kali atau dibuang.
Selanjutnya silakan Anda bisa baca pada artikel yang-harus-dilakukan-saat-terkena-gas-air-mata dan selengkapnya di
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190522141027-255-397394/yang-harus-dilakukan-saat-terkena-gas-air-mata; Oleh chs/chs
Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/
(Disajikan ulang oleh FatchurR