Info Daerah n OpiniIslam

PC Tangsel Gelar KISPA Series 4 Online-Menggapai Lailatul Qadr

(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)

Ramadhan terbaik bersama P2Tel Tangerang Selatan.

Alhamdulillah P2Tel Tangerang Selatan kembali menggelar KISPA Series 4 secara Online pada Selasa pagi, 25 Maret 2025 pk. 10.00-11.30 Wib yang merupakan KISPA terakhir di Ramadhan 1446H kali ini.

Diselenggarakan secara online tanpa mengurangi semangat peserta meski banyak kesibukan di akhir Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1446H dengan segala aktivitasnya.

Peserta tidak hanya berasal dari P2Tel Tangerang Selatan saja namun ada juga yang berasal dari luar kota Tangerang Selatan antara lain  Jakarta Selatan, Bandung, Pontianak dan lainnya.

Dari P2Tel Tangerang Selatan turut bergabung KPC, KBPC dan para pengurus  serta anggota P2Tel Tangerang Selatan yang beragama Islam.  Hadir senior P2Tel Tangerang Selatan  antara lain pak Sri Herbowo, pak Triana Mulyatsa, pak Dodi Sudjani, pak  Agus Yekti Edy, pak Herman Syamsir Alam dan pak Ady R.

Ada juga pasangan suami dan istri antara lain pak Asep- bu Tuti, pak Agus Yekti Edy-bu Bunga serta komunitas representatif gowes (pak Arif Lufianto).

Berperan sebagai Host Eko Yulianto,   Co Host Ina Marsina dan pembawa acara Yunimar.

Lantunan ayat-ayat suci Al Quran dan sari tilawah.

Pembacaan ayat-ayat suci Al Quran Surat Al Qadr ayat 1 s.d 5 dengan Qori : Napsirin dan sari tilawah  : Muhani.  Beriring kemerduan suara bacaannya semakin menambah khusyu dan   pemahaman terjemahan yang tersurat dalam  ayat-ayat suci Al Quran tersebut.

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.” (QS 97 : 1-5)

Tetap bersyukur dan beristiqomah ibadah dan amaliyah Ramadhan.

Dalam kesempatan yang berharga ini  KPC P2Tel Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina) kembali bersama-sama bersyukur atas nikmat sehat dan nikmat kesempatan bisa bergabung di acara KISPA Series 4 (terakhir di Ramadhan 1446H).

Menyapa Ustadz Nur Ghufron Kholik, MA berkenan dan berkesempatan bergabung untuk memberikan tausiyah berjudul “Menggapai Lailatul Qadar” di beberapa hari pekan terakhir Ramadhan 1446H. Saling mendoakan bagi saudara kita yang sakit semoga Allah sembuhkan dan kita yang sehat tetap sehat untuk menebarkan manfaat.

Mari kita simak materi tausiyah dengan seksama penuh muatan ilmu dan hikmah yang terkandung di dalamnya.

Proses menggapai Lailatul Qadar.

Adalah guru kita Ustadz Nur Ghufron Kholik, MA yang sering disapa UG (Ustadz Ghufron) alumni Sekolah tinggi Ilmu Agama Bandung dan lulus S2 Universitas Muhamamadiyah Jakarta.

Aktif di organisasi  IKADI Tangerang Selatan dan memiliki pengalaman atau jam terbang dakwah di beberapa masjid dan majlis taklim  serta  sebagai pembina Ponpes Tahfidz Qur’an Assajadah Serpong Utara Tangerang Selatan.

Sebagai moderator yang memandu acara tausiyah dan tanya jawab adalah Suradi yang juga mengemban amanah sebagai Sekretaris 1 P2Tel Tangerang Selatan. Dengan gaya khas moderator menyapa dengan pantun bernasehat :

Sebentar lagi kita berlebaran, jangan lupa berbagi kebahagiaan.

Ramadhan banyak berkesan, bersama P2Tel Tangerang Selatan.

Berpuasa dengan senang hati, jangan lupa bahagia.

Perkenalkan nama  saya SURADI selaku Moderator di acara KISPA.

Seusai diperkenalkan maka UG langsung menyampaikan data posisi umat Islam saat ini dari sisi jumlah di ranking kedua berjumlah sekitar 2,2 milyar penduduk dunia sehingga memiliki potensi dan kekuatan yang luar biasa untuk membangun jiwa ukhuwah.

Mari kita mensyukuri nikmat sehat wal afiat dengan 4 indikator yaitu makan dengan enak, tidurnyapun pulas, pagi-pagi ke belakang dengan lancar dan pasangan suami-istri yang hamonis.

Rasa syukur berikutnya adalah mendapat hidayah : takwa kepada Allah, panca indera, akal, agama Islam dan taufik berupa aktivitas yang dicintai Allah termasuk mengikuti majlis ilmu KISPA ini.

Latar belakang Lailatul qadr, anugerah dan motif.

Ada 4 hal yang melatar belakangi lailatul qadr : syaribul khomr, uqiqul walidain, musahin dan qoturohim.

Adapun puasa Ramadhan hiasi dengan motif 5 I yaitu ikhhlas (mengamalkannya penuh keikhlasan karena menggapai riho Allah), ilmu (setiap aktivitas ibadah dan amaliyah bersumber pada ilmu yang bersumber pada Kitabullah dan sunnah Rasul), iman (atas dasar iman untuk penguatan prinsip hidup ini), ittiba’ (mengikuti apa saja yang dicontohkan oleh Rasulullah), iqro (memperbanyak atau lebih dekat dengan AL Quran dan sunnah Rasulullah) dan istiqomah (tetap konsisten berkelanjutan bahwa ilmu dan hikmah Ramadhan dapat mewarnai 11 bulan berikutnya).

Level pencari lailatul qadr dan bermuhasabah dengan 3T. 

Terdapat 4 level pencari lailatul qadr dimulai dengan level tertingginya adalah sebulan penuh serius selama Ramadhan, serius di 10 hari terakhir Ramadhan plus I’tikaf, ambil malam ganjil saja dan uzur syar’I hati terpaut pada Nya seperti petugas security yang sedang bertugas malam namun ada niat baik menggapi lailatul qadr.

Oleh karenanya kita membutuhkan untuk bermuhasabah dengan 3 T yaitu Takholi (mengosongkan), Tahali (mengisi) dan Tajali (mensegalakan Allah) sebagaimana yang tertuang dalam Surat Al An’am ayat 162 :  “Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”

Tanda batin, ikhtiar dan doa menggapai lailatul Qadr.

Ingin tahu tanda batin bagi yang mendapatkan lailatul Qadr? Minimal ada 6 tanda-tanda yaitu berbahagia dengan Nya, duplikasi Ibnu Salam (di setiap menjelang tidurnya memaafkan orang), memaknai ibadah sebagai kebutuhan, rendah hati, ridho dengan segala karunia Allah dan taubat nasuha.

Adapun ikhtiar menjemput lailatul Qadr : waktu malam ke 21, 23, 25, 27, 29 ( Setelah terbenam matahari sampai terbit fajar). Pk. 19.00 : Sholat Isya + rawatib 2 rokaat, Pk 19.30 : Sholat Taraweh, Pk. 20.30 :

Baca Alqur’an. Pk. 21.00 : Dzikr + Sholawat Nabi SAW-Laailaha Illallah 100X-Subhanallah alhamdulillah 100X-Laahaula alaa quwata illa billah 100X-Allohumma Sholli ‘ala Muhammad SAW 100X. Pk. 22.00 :

Sebelum tidur berwudhu, membaca Al-Mulk dan Al Baqarah 285-286. Pk. 01.00 : Sholat Taubat + Tahajud + Hajat, Perbanyak istighfar+sholawat, Dzikr, Perbayak do’a. Pk. 03.30 makan sahur.

Adapun doa malam lailatul Qadr adalah Allāhumma innaka afuwwun karīmun tuhibbul

‘afwa fa’fu ‘annī (‘annā jika dibaca berjamaah). Artinya: “Ya Allah, sungguh Engkau maha pemaaf yang pemurah. Engkau juga menyukai maaf. Oleh karena itu, maafkanlah aku (maafkanlah kami).”

Tanya jawab makin akrab.

Sebagai media yang komunikatif dan interaktif maka dibuka peserta bertanya melalui media chat dan secara langsung dan narasumber menjawab.

Adapun resume  tanya jawab tersebut bahwa lailatul Qadr bukan merupakan awal syariat Islam, bagi ibu-ibu yang beraktivitas ibadah dan amaliyah di rumah tidak menutup peluang mendapatkan lailatul Qadr (termasuk dalam level yang ke 4).

Pengampunan dosa hamba tidak hanya di Ramadhan namun di Ramadhan waktu yang istimewa dibanding waktu yang lainnya.

Akan lebih afdol ibadah dilakukan secara berjamaah dengan 5 keutamaan yaitu saling memberikan safaat, persaudaraan, tebarkan syiar, makmurkan rumah Allah dan saling berjabat tangan, tukar menukar hadiah memiliki rasa ukhuwah yang lebih. Sedangkan ikhtiar untuk menggapai lailatul Qadr dengan prinsip 3T (Takholi, Tahali dan Tajali).

Seusai peserta bertanya dan narasumber menjawab maka acara dilanjutkan 3 orang penanya dan peserta menjawab. Adapun 3 orang peserta yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat adalah Anton Teguh, Napsirin dan Dodi Sudjani sehingga berhak memperoleh sweetener cashless.

Kesimpulan dan Doa bersama.

Sebagai kesimpulan moderator menyampaikan pada dimensi proses merujuk atau memedomani Kitabullah dan Sunnah Rasul serta kisah Nabi.

Deployment nya menjadi pencari lailatul Qadr, berikhtiar menggapai lailatul Qadr dan berdoa kepada Allah.

Learning nya beri’tikaf dan atau mengikuti majlis ilmu dan hikmah.

Integration nya melakukannya secara berjamaah. Pada dimensi result atau hasil semoga kita dapat menggapai lailatul Qadr dan menjadikan Ramadhan terbaik  bersama P2Tel Tangerang Selatan.

Akhirnya acara KISPA Series 4 secara online  ini ditutup dengan   untaian  doa yang dipimpin langsung oleh Ustadz Nur Ghufron Kholik, MA.

Jalan-jalan ke kota Tangerang Selatan yang asri, banyak taman yang begitu bersih.

Atas tausiyah di acara KISPA Series 4 ini, kami ucapkan banyak terimakasih.

Indah nian bunga melati, warnanya sungguh mempesona.

Demikianlah acara KISPA ini semoga kita bertemu di majlis ilmu berikutnya

(Kontributor : Suradi-P2Tel Tangerang Selatan)-FR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close