Menikmati durian dengan cara membuka kulit yang berduri dan langsung makan buahnya, mungkin sesuatu yang biasa. Tapi hari itu saya betul2 menikmati durian dengan cara berbeda. Mungkin saya terlambat tahu keberadaan warung ini.
Warung yang dimaksud “Mpok Duren” terletak di sebelah timur Taman Parkir Ngabean Yogyakarta.
Berawal dari rasa penasaran lihat keramaian di warung itu tiap hari, akhirnya saya berkesempatan mencobanya dan mencoba memberikan testimoni.
Ketika masuk ketoko itu kondisi masih rame, banyak pengunjung nampak “bahagia” keluar warung dalam arti “mblenger” duren, tersenyum puas. Makin yakin saya rasa dari menu yang ditawarkan “Mpok Duren” nikmat terbukti dari ekspresi para para pengunjungnya.
Menggunakan nama “mpok duren” tepat sekali dan yang terpenting penggunaan nama produk adalah nyaman dan mudah diingat dan tentu saja penasaran yang berkelanjutan. Walau lokasi yang kecil hanya kurang lebih ruko berukuran 3 X 10 meter, tiap hari warung itu ramai para penggemar durian yang ingin mencicipi durian dengan cara yang berbeda.
Ketika saya masuk langsung ditawari berbagai menu serba durian. Yang menarik ketika saya melihat daftar menu yang ditawarkan, tetapi mata ini tertuju pada salah satu menu “original” sup durian. Setelah pesan Sup Durian Original, saya duduk di meja 10.
Beberapa menit kemudian menu yang saya pesan datang juga. Yang saya bayangkan sup durian original adalah buah durian dengan biji dan dagingnya sehingga rasanya betul-betul legit. Ternyata sesuai perkiraan saya, hanya cuma ada satu biji durian dengan daging legit dan tebal nikmat.
Dengan kuah dari daging durian yang dihaluskan dan ada agar-agar membuat rasa dari sup duren ini makin nikmat. Malah saya pikir saat itu tidak sedang makan sup durian tapi makan durian sungguhan. (http://wisata.kompasiana.com/kuliner/2015/04/24/mencicipi-kelezatan-sup-duren-di-yogyakarta-740451.html)-Aguk
