Hari sudah agak siang ketika Mamat menggenjot becak yang muatannya seorang wanita. Memasuki jalan raya dekat simpang lima yang dimulut jalan terpasang gambar rambu larangan dan tulisan “becak dilarang masuk” karena termasuk daerah bebas becak.
Baru berjalan beberapa meter dari ujung jalan seorang polwan cantik yang sedang berjaga menghentikan becak Mamat dan berkata : “Pak apa tidak membaca rambu yang ada diujung jalan ini”
“Eeh saya ngga bisa membaca bu,ada apa ya” jawab Mamat santai ..
“Pak kalau bapak ngga bisa membaca bapak bisa melihat gambar rambu yang terpasang di ujung jalan ini kan” .kata polwan cantik itu mulai agak tegas.
“Ya , saya sudah melihat gambar rambu itu memang kenapa bu” kata Mamat .
“Begini pak .mari kita lihat sama2 rambu2 ini .selain tulisan becak dilarang masuk ,rambu dengan gambar becak yang diberi tanda silang ini adalah rambu larangan becak dilarang masuk dan melewati jalan ini ,jadi bapak telah melanggar rambu dan aturan lalu lintas” kata polwan cantik itu sambil menunjukkan rambu2 larangan dan berusaha menjelaskan
Mendengar penjelasan si polwan cantik dengan santainya Mamat berkata “Aduuh bu polwan sampeyan itu gimana sih bu saya melanggar rambu dan aturan yang mana coba ibu lihat dan perhatikan baik2 gambar becak di rambu itu kan becak kosong yang ngga ada muatannya .,
Jadi yang ngga boleh masuk dan melewati jalan ini ya becak kosong bu , kalau becak saya sekarang ini,kan ada muatannya. ngga kosong jadi boleh lewat dong” .. (Suhirto M; dari milis tetangga)-FR
