Daya tahan tubuh saat mengemudi agar tidak kelelahan
Jakarta, KompasOtomotif – Mengemudi lama perjalanan jauh seperti mudik tidak bisa disepelekan. Aktivitas yang menguras tenaga itu sangat dipengaruhi kesehatan agar tetap bisa dilakukan optimal, jadi ada banyak hal yang perlu diperhatikan pengemudi.
Dokter Spesialis Gizi Klinik Saptawati Bardosono, menjelaskan, kelelahan adalah reaksi perlindungan diri fisiologis oleh tubuh untuk mencegah terjadinya masalah. Dari pandangan kesehatan, kelelahan karena mengemudi secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan mental dan fisik. Hal itu akan berpengaruh pada perhatian, perasaan, persepsi, pemikiran, dan pengambilan keputusan.
“Kurang tidur di malam hari dapat menyebabkan kelelahan saat mengemudi walau jarak dekat sekalipun, dan kurangnya istirahat selama mengemudi jarak jauh,” ujar Saptawati menjelaskan penyebab kelelahan mengemudi, via surat elektronik kepada KompasOtomotif, Senin (6/7/2015).
Mengemudi butuh banyak konsentrasi, tanggung jawab pengemudi bukan hanya untuk penumpang tapi juga keselamatan pengguna jalan lain. Bila fokus terusik lelah maka risiko human error meningkat.
Saptawati menyetarakan waktu mengemudi saat mudik yang ideal seperti aktivitas sehari-hari.
“Saat mudik seperti halnya lama kerja pada lazimnya, maka lama mengemudi sebaiknya maksimal delapan jam untuk mencegah terjadinya kelelahan,” ucap Saptawati. (Febri Ardani Saragih; Azwar Ferdian;http://ramadhan.kompas.com/read/2015/07/07/144746715/ini.maksimal.daya.tahan.tubuh.saat.mengemudi.agar.tidak.kelelahan)-FatchurR