Rumput laut sebagai penangkal flu
JAKARTA, KOMPAS.com-Indonesia merupakan eksportir rumput laut Kappaphycus yang bernilai ekonomi tinggi. Sangat disayangkan, jika hasil rumput laut itu tidak bisa dimanfaatkan di negara sendiri. Rumput laut segar ini akhirnya dikembangkan sebagai penangkal flu.
“Kita kembangkan bahan aktif alami bernama Alskinova dari rumput laut Indonesia sebagai antivirus, mencegah virus masuk ke dalam sel,” ujar dokter Rudi Susilo, seorang Farmakolog dari Berlin, Jerman di Jakarta, Kamis (6/8/2015). Bahan alami dari rumput laut itu, kemudian diformulasikan dalam bentuk alar semprot Spartan dengan tambahan ekstrak tanaman Cistus atau dikenal dengan nama Pink Rock Rose.
Inovasi ini merupakan terobosan terbaru dari kerja sama penelitian di Indonesia dan Jerman, yakni PT Interbat, PT Quasar Husada, dan Evoria GmbH Jerman. “Ekstrak Cistus yang tinggi kadar polifenolnya juga sebagai antivirus, antiradang, antibakteri, mempercepat penyembuhan flu,” lanjut Rudi.
Brand Manager Spartan Mohamad Nurhadi mengungkapkan, obat semprot Spartan akan bekerja melapisi mukosa dalam mulut dan menangkal virus yang masuk, serta mencegah perkembangbiakan virus dalam sel. “Alskinova mempunyai fungsi mencegah virus masuk ke dalam sel. Kita juga punya Cistus untuk mencegah flu berkembang biak,” jelas Nurhadi.
Flu merupakan penyakit yang paling sering menyerang tubuh kita. Penularannya pun bisa terjadi sangat cepat, dari satu orang ke orang lain di sekitarnya jika daya tahan tubuh lemah. Menurut Nurhadi, obat semprot Spartan dari bahan alami ini sangat efektif untuk mencegah flu kapan pun dan di mana pun.
(Dian Maharani; Bestari Kumala Dewi; http://health.kompas.com/read/2015/08/06/174000623/Manfaatkan.Rumput.Laut.sebagai.Penangkal.Flu.)-FatchurR