Psikologi

Belajar dari Ban

Yang bisa kita pelajari dan bisa kita contoh dari ban untuk hidup kita :
1. Ban, selalu konsisten bentuknya bundar, apakah dipasang di sepeda, mobil ataupaun pesawat terbang. Ban tidak akan pernah berubah menjadi segi3 ataupun segi4.

  1. Ban selalu mengalami kejadian terberat lebih dulu ketika melewati jalan berlubang/berbatu/bahkan berpaku. Dia dulu yang merasakan panasnya aspal atau terbenam air waktu banjir.
    3. Ban selalu menanggung beban yg terberat ketika mobil berhenti (diam) ataupun berjalan kencang, baik dalam keadaan kosong ataupun dengan muatan yang penuh.
  2. Ban tidak pernah menolak permintaan pihak lain. Ban selalu bekerja sama, ketika pedal rem diinjak untuk berhenti dia pasti berhenti. (bisa kita bayangkan bila ban tidak mau bekerjasama ketika direm malah ngebut . . . .??apa yang akan terjadi??).
  3. Ban tetap rendah hati dan tidak mau menonjolkan diri. Dia biarkan orang2 memuji bagian2 yang lain. Biasanya dipameran mobil, pengunjung lebih mengagumi body yang elok berkilau, interior dan variasi2 yang lain yang mewah (AC, Audio,TV dll). Jarang pengunjung memperhatikan Ban (walau sudah bersolek dengan disemir kinclong), padahal semua kemewahan mobil tidak akan berarti apa2 kalau Ban-nya kempes atau bocooor.
  4. Betapa hebatnya mobil (apa saja), kalau Ban-nya tidak berfungsi maka mobil itu tidak bisa kemana-mana.

Inilah yang perlu/bisa dipelajari dan dicontoh dalam kehidupan kita. Bekerja sepenuh hati dengan beban yg paling berat, melewati lumpur kotor dan panasnya medan, tidak pernah mendapat pujian. tetapi tetap konsisten dengan memberikan kebaikan kepada pihak lain.

 

Tetap mau bekerja sama dan tidak sombong dan yang terpenting tetap menjadi penggerak dimanapun.
Dari BAN, kita bisa belajar dan tegar dalam menghadapi kehidupan se-hari2. (Mas Kandardji Harjowiryono; memetik dari Kunci no.67)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close