Kompas.com-“Coba pikirkan, penyakit yang akan menimpa kita, jika merokok? Berhentilah merokok sekarang .” Kalimat itu mengakhiri iklan layanan masyarakat berjudul “Penyakit yang Diakibatkan Rokok” yang diluncurkan Kemenkes (27/1/17).
Bekerja sama dengan Vital Strategies, iklan layanan masyarakat kali ini menonjolkan penyakit2 yang diakibatkan merokok. Seperti diketahui, merokok menyebabkan penyakit2, mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Iklan 30 detik itu mulanya menampilkan penyakit stroke, lalu kanker laring seperti dialami alm Robby Indra Wahyuda. Setelah itu menampilkan sedikit sosok alm Ranap Simatupang yang kena kanker paru dan Cecep Sopandi yang berpenyakit Buerger.
Penyakit Buerger belum terlalu dikenal masyarakat. Buerger, penyakit langka akibat sumbatan pada pembuluh darah di kaki dan tangan yang menyebabkan kematian jaringan. Mayoritas penderitanya adalah perokok.
Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, dr Lily Sulistyowati, mengatakan, kampanye tanpa rokok iklan ini berharap mencegah anak muda merokok dan mendorong perokok untuk berhenti. “Tanyalah mereka setelah berhenti merokok. Mereka bilang, yang kemarin2 (merokok) gue ngapain ya? Setelah berhenti merokok itu nyaman banget,” kata Lily.
Iklan layanan masyarakat ini diharapkan dilihat remaja. Selain ditayangkan di 6 TV nasional satu bulan, kampanye ini disebarkan di medsos, seperti YouTube, Twitter, FB, dan Instagram, dengan tanda pagar #suaratanparokok. (Dian Maharani; Lusia Kus Anna; http://health.kompas.com/read/2017/01/27/163400423/kanker.paru.hingga.penyakit.buerger.mengintai.para.perokok)-FatchurR
