Elia Massa Manik Dirut Pertamina
Setelah beberapa nama mencuat, akhirnya Elia Massa Manik terpilih menjadi Dirut Pertamina. Elia kini masih menjabat sebagai Dirut PTPN III. Informasi yang dikumpulkan kumparan (kumparan.com), Rabu (15/3), Presiden Jokowi menyetujui nama Elia.
Menko Maritim Luhut B Panjaitan dan Menteri BUMN Rini Soemarno pada (14/3) menghadap Jokowi dan memberi nama itu. Setelah tanya jawab dengan Luhut dan Rini tentang Elia, Jokowi setuju. Elia dikukuhkan jadi Dirut Pertamina setelah RUPS yang digelar Kamis (16/3).
Siapa sosok Elia?
Elia Massa Manik memimpin perusahaan perkebunan BUMN, PTPN III (persero) sejak 2016. Kala itu, holding BUMN perkebunan itu menghadapi krisis keuangan hutang menggunung. Holding BUMN perkebunan ini ber-utang Rp 33,24T pada semester I-2016. Utang ini konsolidasi dari 13 PTPN di bawah PTPN III. Utang ini harus dibereskan, sebab ke depan bisa mengganggu kinerja perseroan.
Selain mencatat utang, PTPN III sebagai holding rugi Rp 823,43M pada semester I-2016. Rugi ini membengkak dari tahun 2015 yang Rp 613,27M. Sedangkan pendapatan di semester I-2016 tercatat sebesar Rp 13,36 triliun.
Holding BUMN perkebunan dibentuk Agustus 2014. Saat itu, Presiden SBY meneken PP pembentukan holding BUMN perkebunan, Di holding ini, ada 14 BUMN kebun yakni PTPN I sampai PTPN XIV. PTPN III sebagai induk holding. Pembentukan holding ini diharapkan memperbaiki kinerja perseroan ke depan.
Mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah karyawan ratusan ribu orang, bukanlah pekerjaan mudah. Elia Massa Manik ditugaskan untuk bisa menyehatkan kembali laporan keuangan perseroan.
Setelah mengkaji kinerja PTPN I – PTPN XIV, menjalankan restrukturisasi memperbaiki kinerja. Tujuannya menghasilkan efisiensi dan efektivitas dalam semua aspek. Restrukturisasi berjalan untuk semua bidang tidak hanya keuangan saja. Pasalnya, holding membayar bunga Rp 12,5 miliar per hari.
Di tangan Elia Massa Manik, jumlah direksi PTPN dipangkas maks. 3 direksi. Sebelumnya, satu PTPN bisa punya 4-5 direktur. Berbagai cara dilakukan Elia Massa Manik menyehatkan perusahaan di antaranya memangkas biaya produksi dan menggenjot produktivitas dan efisiensi jumlah direksi. Perubahan dimulai dari top management.
Elia membenahi industri agro dengan 3 langkah bersamaan yaitu usaha hulu, medium dan hilir. Elia juga pernah memimpin Elnusa dari Juni 2011 – Mei 2014. Saat itu, kondisi perusahaan tengah krisis dan dia mampu menyelamatkan Elnusa dari kebangkrutan, bahkan hampir ditutup dalam waktu singkat, hanya 2,5 tahun.
Elia Massa Manik masuk ke Elnusa setelah perusahaan ini dibobol oleh direktur keuangannya sendiri dan mempunyai segudang masalah yang diibaratkan kapal yang hampir karam. (https://m.kumparan.com/dewi-rachmat-k/terpilih-jadi-dirut-pertamina-siapakah-sosok-elia-massa-manik)-FatchurR