Jakarta-Pemerintah memberi kemudahan2 berinvestasi. Mulai penyederhanaan proses pengadaan infrastruktur, fasilitasi persiapan proyek, dukungan pengadaan dan pembebasan lahan melalui pembetukan Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), pemberian fasilitas fiskal, dan jaminan pemerintah melalui PT. Penjamin Infrastruktur Indonesia.
Salah satu infrastruktur yang banyak ditawarkan ke swasta yakni jalan tol. Dirjen Bina Marga Kemen-PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, mengatakan pembangunan jalan tol 1.000 km dalam 5 tahun yang ditargetkan Presiden Jokowi bukan pekerjaan mudah. Terobosan2 diperlukan target tercapai.
Untuk kepastian lahan, Kemen-PUPR berkoordinasi dengan Kemen-Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Mahkamah Agung. Contoh, bila pemilik lahan tidak terima besaran ganti rugi dapat mengajukan keberatan ke pengadilan negeri. Pengadilan memutuskan 14 hari sehingga dari sisi waktu jadi terukur. Dari sisi pendanaan, penggunaan mekanisme dana talangan dari BUJT mempercepat pengadaan tanah.
“Dengan mekanisme dana talangan, begitu harga disepakati, BUJT membayar dan dana talangan BUJT itu dapat diajukan ke LMAN untuk diganti,” kata Arie dalam keterangan ke media (4/2/17).
Dana talangan dari LMAN yang terserap untuk proyek jalan tol hingga Des-2016; Rp 15,75T. Untuk tahun 2017, total dana talangan LMAN Rp 20 triliun dengan alokasi pengadaan lahan jalan tol Rp 13T, sedang sisanya untuk pelabuhan, KA, dsb.
Inovasi lain mempercepat pembangunan tol yang tidak menarik investor : Tol Trans Sumatera, pelelangannya digabung dengan lelang ruas tol yang di tawarkan di p-Jawa yang lalu-lintas hariannya tinggi. “Dalam lelang pembangunan jalan tol di p-Jawa, kita syaratkan klausul lelangnya berapa panjang jalan tol yang dibangun di Sumatera. Hingga program2 pembangunan bisa berjalan baik”.
Skema penggabungan atau bundling infrastruktur digunakan untuk memecahkan masalah. “Misal rencana pembangunan jalan Tol Semarang-Demak, diupayakan mengatasi problem banjir Semarang. Jalan tol kita geser ke utara, konstruksinya berfungsi sebagai pengendalian banjir. Sehingga pengentasan kemacetan, pengendalian banjir dan penataan kawasan kumuh, itu kami dorong,” tutup Arie. (mca/mca; Eduardo Simorangkir; https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3413721/bangun-1000-km-jalan-tol-dalam-5-tahun-ini-terobosan-pemerintah?utm_source=whatsapp&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=finance)-FatchurR
