Mari kita lanjutkan dari grietbatik.com yang bertalian dengan Shibori, silahkan :
Kita bisa gunakan berbagai macam bahan pewarna
Dalam menerapkan teknik Shibori, ada banyak bahan pewarna yang bisa digunakan :
Salah satu jenis bahan pewarna yang sejak dulu digunakan hingga kini dan terbukti kualitas hasilnya adalah indigo (Indigofera Tinctoria), yakni sejenis tanaman perdu yang bisa diambil bagian daun dan rantingnya untuk menghasilkan warna biru.
Biasanya, daun2 Indigo ini dikumpulkan dan dikeringkan lebih dulu di sinar matahari. Setelah kering, daun2 itu direndam di wadah besar berisi air dan di-aduk2. Selama 100 hari, daun2 Indigo ini akan difermentasikan dalam campuran air panas, abu bakar, larutan tepung kanji, dan Sake, minuman tradisional Jepang.
Selain Indigo, masih ada cukup banyak jenis bahan pewarna alami lain yang dapat Anda gunakan dalam proses pembuatan kain Shibori. Beberapa di antaranya bisa Anda lihat di bawah ini:
-Kayu secang (Caesalpia Sappan): menghasilkan warna merah dan oranye
-Kayu tegeran (Cudraina Javanensis): menghasilkan warna kuning
-Rebusan kulit buah jolawe (Terminalia Bellirica): menghasilkan warna kuning kehijauan hingga hitam
-Kulit kayu manggis (Garcinia Mangostana): menghasilkan warna ungu
-Kulit soga jambal (Pelthophorum Ferruginum): menghasilkan warna merah kecokelatan
Ragam Teknik untuk Hasilkan Berbagai Pola Unik
Ada ±560 teknik ikatan pewarnaan Shibori, mulai yang berbentuk bunga, kota, hingga motif2 rumit dengan metode pengikatan yang lebih rumit. Secara umum, teknik ikatan pewarnaan Shibori bisa dibagi jadi beberapa jenis berikut ini. Bersambung……….. (Grietbat; bahan dari : https://grietbatik.com/2017/09/12/shibori-teknik-pewarnaan-kain-yang-kerap-disebut-batik-jepang/)-FatchurR
Keterangan gamabar : Batik Shibori Arimbi dan Ibu Jusuf Kalla (FR)
