Postingan ulang-Pohon berlari
Suatu pagi dalam Kereta api yg berlari, menelusuri persawahan yg diseling pepohonan tinggi ; adalah seorang remaja, duduk disamping seorang tua yg mungkin ayahnya.
Nampak sangat menikmati pemandangan diluar, katanya, “ayah , lihat pohon berlari, menjauh dari kita, dan itu awan dilangit malah mengejar kita” tambahnya penuh perhatian. Berulang ulang dikatakannya sambil tertawa penuh bahagia.
Awalnya keadaan ini menarik perhatian, tetapi lama kelamaan mengusik perasaan penumpang didepannya. “Maafkan pak, apa sudah pernah dikonsultasikan kedokter pak” bisiknya kepada orang tua disamping pemuda itu.
Dengan senyum penuh kelegaan bapak itu menjawab: “Sudah lama anak saya ini terganggu pengelihatannya, bahkan nyaris menjadi buta.
Hari ini kami baru keluar dari rumah sakit dan dia baru bisa menyaksikan kembali indahnya dunia. Maafkan ya kalau dia mengganggu perhatian anda dengan kelakuannya yang seperti berlebihan”.
Tertegun dan merasa bersalah, penumpang diseberang terdiam, sementara keretapun terus berlari kencang. Hikmah cerita ini, jangan mudah menilai orang sebelum kita mengenalnya dengan baik (Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR