Aku cinta Indonesia

Proyek2 Infrastruktur ditawarkan ke Hongkong

(cnnindonesia.com/ekonomi)-Jakarta, Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) mengidentifikasi 50 proyek infrastruktur di Indonesia ditawarkan ke investor Hong Kong sejalan program Inisiatif Satu sabuk satu jalan (One Belt One Road-OBOR).

Ketua HKTDC Vincent Lo mengatakan proyek infrastruktur itu berkaitan jalanan, jembatan, dan transportasi massal. Ia enggan menjelaskan potensi investasi yang bisa dikucurkan  investor dari Hong Kong dan China ke Indonesia dari 50 proyek infrastruktur ini.

“Investasi proyek infrastruktur kan besar, makanya kami bawa delegasi yang datang ke Indonesia perusahaan besar, seperti Bank HSBC. Ada BUMN Hong Kong juga,” papar Vincent, (25/4). Proses penawaran investasi oleh HKTDC ini dilakukan melalui penandatanganan MOU dengan BKPM.

“Diorganisir HKTDC, bekerja sama dengan Shanghai Federations of Industry and Commerce, delegasi ini terdiri dari 40 investor jelas Vincent. Puluhan investor itu berasal dari latar belakang keahlian2 : Keuangan, konsultasi, arsitektur, energi, pengolahan air dan sampah, konstruksi dan insinyur, hukum, dan transportasi.

Data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) menunjukan kebutuhan dana  membangun infrastruktur sejumlah negara hingga US$71 triliun sampai 2030. “Setengah dari itu masuk ke OBOR akan menerima investasi infrastruktur US$2 triliun-US$3 triliun per tahun,” tutur Vincent.

Ketua BKPM Thomas Lembong mengatakan nota kesepahaman itu bertujuan mempromosikan perdagangan dan pariwisata di kedua negara, Hong Kong dan Indonesia. “Dalam 7 tahun terakhir pertumbuhan investasi dari Hong Kong dan Tiongkok naik tajam,” kata Lembong.

Jumlah investasi Hong Kong dan Tiongkok bila digabungkan US$2 miliar per tahun. Jika 7 tahun bisa dijaga dengan pertumbuhan 10%, maka jumlah investasi dari Hong Kong dan China naik 2x lipat. “Sekarang dikembangkan ada 4 titik fokus, yaitu Kalimantan Utara, Sulut, Sumut, dan Bali” ucapnya.

Ia menambahkan proyek yang menjadi prioritas, yaitu pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Kalimantan Utara. Beberapa investor disebut akan menginvestasikan sebagian besar dana untuk proyek itu.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambire menjelaskan jumlah investasi akan dikucurkan untuk pembangunan PLTA di Kalimantan Utara US$17,8 miliar dengan kapasitas 11 ribu megawatt (mw).

“Potensi di Sungai Kayan Kalimantan Utara besar, kalau bisa diwujudkan maka kontribusinya besar,” kata Irianto. (Birf;  Dinda Audriene Mutmainah; Bahan dari :  https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180425181952-92-293552/ada-50-proyek-infrastruktur-ditawarkan-ke-investor-hong-kong)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close