Aku cinta Indonesia

Jalan perbatasan tembus 883 Km di Kalimantan

(finance.detik.com)-BALIKPAPAN; Pembangunan Jalan Paralel perbatasan Kaltim dan Kaltara dimulai sejak 2015 dengan melibatkan Zeni TNI-AD untuk pembukaan lahan. Total panjang jalan paralel perbatasan itu 1.068 km.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Ditjen Bina Marga Kemen-PUPR Refly Ruddy Tangkere menyampaikan dari 1.068 km jalan paralel perbatasan di Kalimantan, yang di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) 824 km dan Kaltim sepanjang 244 km. Dari total panjang jalan itu, saat ini tembus 883 km yang dikerjakan.

“Dari panjang 1.068 km jalan perbatasan Kaltim dan Kaltara, masih 185 km yang belum tembus, yakni 126 km di Kaltara dan 59 km di Kaltim,” kata Refly dikutip dalam keterangan tertulis (8/9/18). Jalan itu ditargetkan bisa tersambung dan fungsional akhir 2019 dengan kondisi sebagian beraspal, sebagian perkerasan agregat, dan perkerasan tanah.

Pembangunan jalan perbatasan tak semuanya diaspal lantaran kemampuan dana pemerintah. Karena itu, konstruksi jalan perbatasan beraspal diprioritaskan pada ruas jalan yang melintasi pusat kegiatan ekonomi dan pelayanan sosial, seperti permukiman, sekolah, pasar, dan puskesmas.

Pembangunan jalan perbatasan ini bukan tanpa kendala. Banyak kendala dihadapi di lapangan, misalnya kondisi teknis medan berat. Faktor non-teknis, yakni kultur budaya masyarakat perbatasan juga menjadi tantangan tersendiri, ditambah dengan cuaca yang cenderung ekstrem pada beberapa bulan terakhir.

“Ini sama seperti di Trans Papua. Topografinya ber-bukit2, terutama di perbatasan Kaltim dan Kaltara sehingga mempengaruhi waktu dan biaya konstruksi” katanya. Penanganan jalan perbatasan ini program pemerintah diselesaikan bertahap dan berkesinambungan. Pada 2018 Kemen-PUPR mengalokasikan anggaran total Rp 839,4 miliar untuk pembangunan dua jalan paralel perbatasan.

Pada 2018, BPJN Wilayah XII-Balikpapan, Ditjen Bina Marga dan Zeni TNI AD telah menandatangani 6 paket pekerjaan pembangunan jalan perbatasan di Provinsi Kaltim dan Kaltara sepanjang 132 km senilai Rp 330,72M. Pembangunan infrastruktur di kawasan perbatasan jadi salah satu prioritas Kemen-PUPR.

Pembangunan jalan perbatasan secara otomatis akan membuka keterisolasian wilayah. Dampaknya, akses masyarakat jadi lebih terbuka hingga kemudian terbentuk jalur-jalur logistik baru yang mendukung tumbuhnya embrio pusat-pusat pertumbuhan.

Kondisi ini membantu masyarakat di perbatasan, dimana barang kebutuhan diperoleh dengan lebih mudah dan murah. Kesenjangan antar wilayah pun juga bisa dikurangi. (eds; hns; Eduardo Simorangkir; Bahan dari : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4202858/jalan-perbatasan-di-kalimantan-tembus-883-km)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button
Close
Close