(properti.kompas.com)-3-Parkroyal on Pickering
Firma arsitektur WOHA berfokus pada pembangunan gedung hijau. Parkroyal on Pickering dirancang sebagai hotel sekaligus perkantoran di kebun. Hotel yang selesai dibangun 2013 ini menawarkan pemandangan hijau di sepanjang teras. Penghijauan di gedung terlihat dari bentuk bangunan yang menyerupai lembah, lengkap dengan tanaman, parit, dan air terjun.
Dibangun di atas lahan seluas 7.500 m2, Parkroyal on Pickering menawarkan suasana kebun hijau di dalam bangunan, dan memperkuat citra Singapura sebagai kota taman. Bangunan ini dirancang memaksimalkan sumber daya yang ada. Misalnya menampung air hujan untuk menyiram tanaman di lantai teratas. Air ini untuk menyirami tanaman tanpa harus menghidupkan pompa.
4-Bosco Verticale
Menara kembar Bosco Verticale ini bangunan yang sukses mengintegrasikan tanamahan hijau ke seluruh lantai gedung. Bangunan ini menyediakan keanekaragaman hayati menggunakan ber-jenis2 tanaman dan semak belukar. Berdiri setinggi 112 dan 80 meter di tengah Kota Milan, gedung ini dilengkapi 480 buah tanaman ukuran besar dan sedang, serta 300 buah tanaman ukuran kecil.
Taman di gedung ini dilengkapi habitat burung dan serangga, sehingga menciptakan ekosistem taman yang lengkap. Keragaman tumbuhan di bangunan ini menciptakan iklim mikro yang menghasilkan kelembaban, menyerap karbon dioksida beserta partikelnya, menghasilkan oksigen, serta melindungi dari radiasi dan polusi.
Untuk menjaga tanaman dan pohon tidak jatuh terhempas angin, vegetasi di gedung ini ditambatkan menggunakan kawat baja. Luas taman Bosco Verticale yang juga berarti taman vertikal ini setara dengan 1.500 sampai 20.000 meter persegi luas hutan dan semak belukar.
5-Oasia Hotel Downtown
Oasia Hotel Downtown Singapore juga mengikuti jejak ParkroyalL membangun gedung ramah lingkungan. Menariknya, gedung ini juga dirancang firma arsitektur yang sama, WOHA. Bangunan hotel ini ber-fasad warna merah dihiasi dengan berbagai jenis tanaman. Gedung setinggi 27 lantai ini dilengkapi 3 kolam renang besar dan 3 teras.
Untuk mempercantik tampilan, arsitek gedung ini menggunakan cladding alumunium. Cladding mirip teralis ini membuat tampilan bangunan lebih mencolok dibanding lingkungan sekitar. Oasia Hotel dilengkapi 21 jenis tanaman merambat yang menyediakan makanan bagi burung dan serangga di sekitarnya.
Struktur bangunan ini bahkan pernah meraih predikat sebagai “Bangunan Terbaik di Dunia” oleh Council on Tall Buildings and Urban Habitat pada tahun 2018.
(Artikel ini telah tayang di Kompas..com; dengan judul “Menghirup Oksigen dari 5 Bangunan Berkonsep Hijau”, Penulis : Rosiana Haryanti; Editor : Hilda B Alexander; Bahan dari :  Archdaily.com, www.theb1m.com; dan https://properti.kompas.com/read/2018/08/27/220000121/menghirup-oksigen-dari-5-bangunan-berkonsep-hijau)-FatchurR * Tamat………..
