Kesehatan

Tak Sengaja Menelan Biji Semangka Berbahayakah

(viva.co.id)-Selama ini banyak yang percaya bahwa menelan biji semangka memicu tumbuhnya tunas di dalam pencernaan. Meski konyol, namun pendapat itu diyakini banyak orang. Yang dipertanyakan adalah berbahayakah menelan biji semangka?

 

Dilansir dari Huffington Post, menelan biji semangka tidak berdampak negatif. Bahkan, sebaiknya biji itu harus ditelan. Untuk memanfaatkan maksimal, benih perlu ditanam dan dikupas. Setelah tumbuh, dikupas dan dikeringkan, biji semangka jadi suatu hal yang dapat dimakan, dan mengandung protein.

 

Satu ons porsi biji semangka menawarkan 10 gram protein, sebanding jumlah yang ditemukan dalam sarapan yoghurt Yunani. Biji berkecambah sering memiliki nutrisi lebih tinggi dari versi non-kecambah.

 

Dengan menumbuhkannya akan menghilangkan senyawa dalam makanan yang membuatnya sulit untuk menyerap semua nutrisi, meningkatkan kepadatan nutrisi dan membuat makanan lebih mudah dicerna.  Dalam kasus semangka, biji dikupas dari cangkang hitamnya dan menyerupai biji.

 

Mereka dikemas dengan protein, vit-B, magnesium, dan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang telah terbukti mengurangi kadar kolesterol, peradangan dan risiko penyakit jantung dan stroke.

 

Jika pernah mengunyah biji sambil mengunyah buahnya, Anda tahu rasanya tidak seperti semangka. Biji semangka paling mirip dengan biji bunga matahari dalam rasa, tetapi sedikit kurang asin dan tebal.  Dan akan terasa lezat untuk topping salad, dimakan begitu saja.

 

Sebagian besar kacang-kacangan dan biji-bijian bermanfaat bagi tubuh, tetapi secara komparatif, biji semangka adalah yang memiliki nutrisi baik. (Tim Viva; Bahan dari : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1152715-tak-sengaja-menelan-biji-semangka-bahayakah)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close