Tiap Hari 300 Wisman Sambangi Masjid Istiqlal
(gayahidup.republika.co.id)- JAKARTA; Masjid Istiqlal sebagai salah satu destinasi Wisata Religi andalan DKI selalu ramai dikunjungi wisnus dan wisman. Saban hari, 30an wisatawan mancanegara (wisman) menyambangi Istiqlal.
“Kami mendata khusus wisman, tiap hari selalu ada yang berkunjung mencapai 300 orang/hari,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Masjid Istiqlal, Abu Huraira AS, saat ditemui Selasa (23/7).
Seperti pada Selasa (23/7), dalam kurun satu jam, petugas protokol Masjid Istiqlal menerima belasan wisman datang dari Jerman, Vietnam, China, dan Korea Selatan. Mereka datang bersamaan dengan pengunjung masjid lainnya, ada yang dari solo, berdua, bertiga, hingga rombongan belasan orang.
Masjid Istiqlal jadi destinasi wisata sejak berdirinya (1968) saat pertama dioperasikan dan diresmikan (1978). Baru tahun 2014, kunjungan lebih meningkat sejak bus city tour mengintegrasikan Masjid Istiqlal dengan tempat wisata lain seperti Kota Tua dan Islamic Center. “Banyak yang ingin masuk ke Istiqlal karena terhubung dengan tempat wisata lain” kata Abu.
Masjid Istiqlal jadi daya tarik wisatawan asing karena statusnya sebagai masjid nasional RI. Di samping itu, arsitektur yang unik dan nilai sejarah yang melekat di dalamnya juga menjadi pemikat wisatawan.
“Istiqlal itu masjid terbesar di Asia Tenggara, arsiteknya non Muslim, dibangun di era Presiden Soekarno sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan RI” katanya.
Abu mengatakan, Masjid Istiqlal selain tempat ibadah juga boleh diakses siapapun termasuk non-Muslim bahkan yang tidak punya agama. Hanya, ada wilayah tertentu yang boleh diakses oleh mereka, setidaknya ada tiga lokasi kunjungan yang boleh mereka akses.
“Mereka tidak dibolehkan masuk ke lantai utama yang digunakan tempat shalat. Mereka hanya boleh melihat dari batas luar karpet,” kata Abu.
Untuk berkunjung wisatawan asing hanya perlu registrasi di depan pintu masjid. Lalu, bagi wanita yang mengenakan pakaian minim akan difasilitasi untuk berganti pakaian yang lebih tertutup.
Sebastian dan Daniela, wisatawan asal Jerman, menjadi pengunjung pertama Istiqlal pada Selasa pagi mengaku takjub dengan keberadaan masjid Istiqlal. Menurut Sebastian, satu kehormatan bisa masuk ke tempat ibadah umat Islam di Indonesia melihat isi di dalamnya.
“Ini kali pertama kami datang ke Istiqlal, menakjubkan, kami belum pernah melihat masjid sebesar ini sebelumnya,” kata Sebastian usai berkeliling Istiqlal. Sebastian dan istrinya sudah dua hari di Jakarta. Mereka akan berada di Indonesia 7 pekan.
Para wisatawan asing ini diajak berkeliling ke tempat menarik dan unik yang ada di Masjid Istiqlal selama 30 menit. Didampingi pemandu yang akan menjelaskan setiap sudut ruangan, mereka juga bisa berswafoto di lokasi ikonik seperti menara masjid dan beduk ukuran besar yang tersimpan di masjid.
(Red : Reiny Dwinanda; Bahan dari : https://gayahidup.republika.co.id/berita/pv335j414/setiap-hari-300-wisman-sambangi-masjid-istiqlal)-FatchurR *