(kumparan.com)- Anda tipe wisatawan pencinta kawasan hijau daripada barisan gedung pencakar langit? Kalau iya, singgahlah ke Hutan Mangrove Tongke-Tongke saat ke Kabupaten Sinjai, Sulsel. Terhampar seluas 173,5 ha, Tongke-Tongke ini hutan mangrove terluas dan terapat di Indonesia.
Mencapai kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Tongke-Tongke gak sulit. Jaraknya sekitar 7 km dari pusat kota Sinjai. Kawasan bakau yang bertujuan menangkal abrasi pantai itu populer sebagai destinasi wisata.
“Sebagai tempat berkembangnya biota laut, di antaranya kepiting bakau dan ikan kecil. Tempat mereka bertelur sebelum ke laut lepas,” jelas Kepala Bidang Pariwisata Disparbud Sinjai, Andi Mandasini, dilansir ANTARA.
Seperti kawasan wisata mangrove pada umumnya, hutan ini memiliki jembatan kayu panjang yang membelah areanya. Jembatan itu dibuat dari kayu ulin dan dikepung sulur-sulur mangrove di kanan-kirinya. Suasana sejuk dan tenang merebak di sana.
Mengunjungi Hutan Mangrove Tongke-Tongke bisa jadi liburan yang berfaedah. Sebab, kita dapat lebih mengenal ekosistem yang hidup di sana. Selain vegetasi bakau, Anda bisa melihat ular pohon, burung bangau, belibis, tiram, kepiting bakau, udang, dan lain-lain.
Jenis mangrove yang dibudidayakan PRPM Tongke-Tongke adalah Ryzhopora mucnorata sp, Avicenia sp., dan Nipa fructicans. Kerapatan bakau di wisata ekologis itu sekitar 200.000-400.000 batang per hektar.
Banyak yang bisa dilakukan wisatawan di Hutan Mangrove Tongke-Tongke. Anda bisa trekking di rute yang disediakan sejauh 250 meter, memancing, mengelilingi hutan dengan perahu motor, hingga menanam mangrove langsung di area pembibitan.
Masuk ke Hutan Mangrove tidak dipungut biaya. Anda hanya perlu membayar Rp 2 ribu untuk parkir kendaraan roda dua dan Rp 5 ribu untuk kendaraan roda empat.
(Bahan dari : https://kumparan.com/kumparantravel/tongke-tongke-hutan-mangrove-terluas-di-indonesia)-FatchurR *
