Pengalaman Anggota

Kok bisa ya? Kalau sariawan

Pak Johar punya saudara, orang tua, namanya Pak Aren (sekarang almarhum) yang bercerita begini:
Pak Aren punya teman namanya Pak Sengon. Keduanya bersahabat. Keduanya sama2 tentara. Mereka berasal dari kota Malang dan keduanya sama2 ’benum’ (dinas) di Medan. Keduanya sama2 perokok, keduanya juga punya penyakit yang sama, saryawan.

Ketika orang beramai-ramai berhenti merokok, Pak Sengon berhenti merokok. Pak Aren belum berhenti. Belakangan Pak Aren ikut berhenti merokok juga, malu, masak kalah sama Pak Sengon. Sekian tahun dinas di Medan, Pak Aren dipindah ke Jakarta, sedangkan Pak Sengon ke dipindah ke Malang.

Selama dinas di Jakarta, penyakit saryawan Pak Aren tidak sembuh2. Dia sudah berkonsultasi ke dokter, memakan obat resepnya pula. Memakan obat tradisional juga sudah, namun sang saryawan tidak kunjung pergi dari dirinya, bahkan tambah parah. Di mulutnya setiap saat selalu ada luka saryawan, bahkan kadang ada beberapa titik luka.

 

Hal ini tentunya mengganggu, apalagi kalau makan2an pedas, panas, sakitnya bukan main. Pada suatu hari Pak Aren pulang kampung ke Malang. Di sana dia bertemu sohib lamanya, Pak Sengon. Yang aneh bagi Pak Aren, kok sekarang Pak Sengon malah merokok lagi, padahal dialah yang duluan berhenti dibanding Pak Aren.

” Lho, Pak Sengon kok merokok lagi? Bukankah sudah lama berhenti?”, tanya Pak Aren.
” Ya, saya beberapa tahun ini merokok lagi. Sebab kalau tidak merokok, saryawan saya tambah parah. Lucunya dengan merokok kok bisa berkurang”, kata Pak Sengon.

” Ooooo”. Sejak itu, Pak Aren jadi merokok lagi untuk mengurangi penyakit saryawannya. Katanya.
Ini kisah nyata, tetapi tidak menganjurkan anda yang saryawan merokok lho ya! Sebab merokok dapat membunuhmu. Kalau nggak percaya, silahkan baca tulisan di bungkus rokok, berbunyi begitu bukan ???

Kalau saryawan kumur dan minum saja rebusan daun sirih atau rebusan cacing tanah dan banyak2 makan buah yang mengandung vitamin C. Bagi yang nggak saryawan, ya nggak usah pengin ikutan saryawan ya. Kok Bisa Ya? (Widharto KS-2017; dari grup FB-ILP)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close