Pengalaman Anggota

Zuhud WA (FE 25)

Saudara saya yang satu itu memang santai dan jenaka. Suatu sore ia posting ke grup WA keluarga dan saya terpaksa tersenyum sendiri membaca postingannya, begini :
MUAL, (maaf bila kurang berkenan)
Mual adalah rasa ingin muntah yang mendesak dari rongga perut ke kerongkongan kita, setelah benar2 bisa muntah biasanya perasaan kita lebih nyaman. Pernahkah kita merasa mual dengan “berita2 di gadget”. Belum lama saya merasakan hal ini untuk ke-2x. Tetnyata, terlalu banyak komunikasi dan interaksi menggunakan HP bisa membuat perut mual.

 

Apalagi berturut2 dan terus menerus “terpaksa” berkomunikasi dg masalah2 yang menjengkelkan…jalan satu2nya sbg obat adalah mematikan hp dan berganti membaca Qur’an.  Benar2 mujarab lho…jadi, kalau beberapa hari lalu menghubungi HP saya tidak aktif, barangkali saya sedang  “mual”..

Ada 15 grup WA yang saya ikuti dan “terpaksa” diikuti dan ternyata harus banyak waktu yang disediakan untuk membaca postingan dan juga waktu untuk menghapus tulisan dan gambar yang kurang perlu. Beberapa grup, kapasitasnya sudah mendekati penuh, alias 250 anggauta.

 

Jadi hampir tiap hari HP kita dibanjiri ratusan ucapan selamat HUT, kian banyak lagi waktu yang dipakai untuk membaca dan menghapus. Belum lagi bila ada postingan yang luar biasa panjangnya yang sering membuat perut mual, seperti yang dirasakan saudara itu bila dipaksa membaca terus sampai habis.

Tapi manfaat WA ini luar biasa. Dengan cara mudah kita bisa menerima ilmu dan seperti yang dianjurkan agama, berbagi ilmu. Juga seperti yang dianjurkan agama, WA ini betul2 alat hebat untuk bersilaturahmi dan lanjut pertemuan darat. Banyak pertemuan di darat terselenggara berkat jasa WA. Sebagai grup kecil, beberapa kali saya bisa menyelesaikan tugas dengan efektif.

WA ini juga membantu kita menjalankan anjuran agama untuk menghibur dan bersimpati bila ada yang meninggal dan berkat WA ini kita sempat menunaikan hak si jenazah untuk menghantarkannya sampai ke liang lahat.

Memang takdir kita untuk hidup di jaman membludaknya informasi, baik yang hak maupun yang palsu, baik yang manfaat maupun yang mudharat, baik yang menghibur maupun yang menakut-nakuti, baik yang mengalirkan kasih sayang maupun yang menebar kebencian. Pandai-pandailah mengarungi samudra agar tidak mual. (Sadhono Hadi; dari grup WA-BPTg)-FR

Tulisan Lainnya :

  • Tidak ditemukan tulisan
Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Lihat Juga
Close
Back to top button
Close
Close